GridHEALTH.id - Ketika pusat perbelanjaan mulai buka kembali, pihak departement store dan gerai toko memberlakukan protokol kesehatan ketat termasuk saat menjajal pakaian dan produk fashion lainnya
Di Senayan City misalnya, sejumlah tenant memberikan aturan ketat yang berbeda soal fitting room.
Saat pembeli akan menjajal busana, dijamin busana yang dipajang kembali akan disterilkan terlebih dahulu.
“Kalau mau coba baju di fitting room, oh selalu setelah dipakai konsumen A, rata-rata pasti di steam lagi lebih kurang 3 menit dengan panas atau heat 70-80 derajat, didiamkan dulu bajunya. Lalu dipajang lagi,” kata Leasing and Marketing Communication GM Senayan City, Jaclyn Halim dikutip dari Jawa Pos.com (19/06/20).
Untuk sepatu, sejumlah toko juga akan memberikan kaos kaki dispossable atau yang bisa sekali pakai. Sehingga bisa mencoba sepatu tersebut. Setelah itu sepatu disemprot pembersih lagi untuk mensterilkan dari kuman.
“Jadi di masa transisi ini aman hang out di mal, semua konsisten menjaga kebersihan. Semua diimbau cuci tangan, pembersihan berkala,” ujarnya.
Jaclyn mengimbau semua pengunjung agar membawa 3 Starter Kit atau perlindungan diri paling mendasar sebelum masuk mal. Pertama, adalah masker. Lalu hand sanitizer. Kemudian tisu basah antiseptik.
Baca Juga: Punya Koleksi Puluhan Cincin, Jangan Sekali-kali Dipakai Saat Pandemi Virus Corona, Ini Alasannya
“Masker itu kalau bisa bawa 2-3 ya sehari. Karena kita harus ganti tiap 4 jam. Kemudian hand sanitizer meski disediakan pihak mal, tapi sebaiknya bawa sendiri karena kan mungkin ada orang yang kulitnya alergi. Lalu tisu basah antiseptik saat di mal itu penting ketika kita akan makan atau membeli snack dan camilan,” jelasnya.
Tapi di sejumlah tempat, ada beberapa larangan saat mencoba berbagai busana. Pihak penjual belum mengizinkan pembeli untuk mencobanya. Mereka hanya mengizinkan untuk sekadar mencocokkan pakaian di tubuh.
“Fitting untuk sementara New Normal ini enggak ada coba baju. Jadi kalau mau beli hanya tes fit body saja. Kami enggak bisa tukar juga. Kendalanya di situ ya. Agar lebih memberi jaminan untuk pembeli saja sih,” kata salah satu pegawai butik.
Busana hanya boleh dipilih, dipegang, dicocokkan, lalu dipajang kembali jika tak jadi membeli. Tentunya setiap konsumen yang jadi membeli, diharapkan mencuci pakaian tersebut sebelum dikenakan.
Baca Juga: Hanya Di Indonesia, Gorengan Jadi Makanan Favorit Berbuka Puasa
Baca Juga: Tak Ada Kasus Corona, Negara Ini Klaim Rahasianya Karena Pohon Kelapa
“Tapi kalau sepatu masih boleh dicoba. Pasti setelah dicoba kami semprot lagi dengan cairan khusus pembersih agar steril,” tuturnya. (*)
#berantasstunting #hadapicorona