Find Us On Social Media :

Gugus Tugas Covid-19 Pusat Minta Jawa Timur Kaji Penyebab Tingginya Angka Kematian

Ketua Satgas Covid-19 Nasional Doni Monardo meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memerhatikan angka kematian korban virus corona yang tinggi.

Doni berharap agar peningkatan kapasitas dan pemahaman masyarakat dalam penanganan jenazah Covid-19 harus ditingkatkan sehingga tidak ada lagi upaya pengambilan jenazah pasien terkonfirmasi Covid-19 secara paksa pihak keluarga. 

 ”Setiap ada pasien yang relatif sudah risikonya tinggi, ini perlu penegasan kepada keluarga untuk disampaikan sehingga mereka tidak gegabah mengambil alih jenazah yang dampaknya akan timbul kasus baru,” ujar Doni.

Pada kesempatan sama, Doni Monardo juga mengapresiasi Gugus Tugas Covid-19 Jatim atas kinerjanya dengan capaian pemeriksaan hingga 2.000 spesimen per hari.

Karena itulah, lanjut dia, yang kemudian menjadi salah satu faktor tingginya peningkatan angka kasus Covid-19 di wilayah Jatim dengan variasi rata-rata hingga 300 per hari.

”Perlu diapresiasi karena telah melampaui 2.000 spesimen per hari, oleh karena itu wajar kalau setiap hari bisa mendapatkan variasi hingga rata-rata 200–300 per hari,” kata Doni.

Baca Juga: Bangga, Ada Orang Indonesia Jadi Pakar PCR Covid-19 di Inggris

Baca Juga: Duplikasi Virus Makin Mengganas, WHO Syaratkan Masker Kain Harus 3 Lapis

 

Sementara itu dalam kesempatan sama Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa berharap pemerintah pusat membantu penanganan pandemi virus corona (Covid-19) di wilayahnya, khususnya Surabaya Raya. Jawa Timur menjadi provinsi dengan laju pertambahan kasus positif yang signifikan.