Find Us On Social Media :

Inilah Vaksin-vaksin Corona yang Menurut WHO Paling Maju dan Potensial, Produksi China Salah Satunya

Soumya Swaminathan dari WHO

GridHEALTH.id - Inilah Vaksin-vaksin Corona yang Menurut WHO Paling Maju dan Potensial, Produksi China Salah Satunya

Dunia melawan pandemi corona berkoalisi di bawah komando WHO, pendanaan dikolektif untuk produksi vaksin Covid-19.

Baca Juga: Selama Pandemi Pandji Pragiwaksono Sukses Turunkan Berat Badan Hingga 13 Kg, Ini yang Dilakukannya

Dari sekiam banyak penelitian vaksin Covid-19 yang sedang dilakukan oleh banyak peneliti, perusahaan farmasi, dan negara di berbagai belahan dunia.

Ada beberapa hasil penelitian vaksin Covid-19 yang sudah mengarah ke sebuah penemuan.

Bahkan ada juga yang sudah siap melakukan uji coba klinis.

Menurut WHO ada ratusan vaksin yang akan muncul untuk melawan pandemi Covid-19 yang sekarang ini melanda hampir semua negara yang ada di dunia.

Nah, dari ratusan vaksin tersebut, menurut WHO calon vaksin yang dikembangkan AstraZeneca, adalah kandidat terkemuka dunia dan paling maju dalam hal pengembangan.

Baca Juga: Studi: Produk Susu dan Olahan Susu Bisa Turunkan Risiko Diabetes

Baca Juga: Seperti Tak Takut Terinfeksi Corona, Begini Cara Unik Penghuni dan Pengunjung Panti Jompo di Spanyol Menyalurkan Kasih Sayang

Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan, kandidat vaksin corona yang dikembangkan Moderna juga tidak jauh di belakang Astrazeneca.

Menurut Swaminathan, dari sekitar 200 kandidat vaksin corona, 15 diantaranya telah memasuki uji klinis.

"WHO sedang dalam pembicaraan dengan beberapa produsen China, termasuk Sinovac tentang vaksin potensial," ujar Swaminathan seperti dikutip Reuters, Jumat (26/6).

Swaminathan menyerukan agar mempertimbangkan untuk berkolaborasi dalam uji coba vaksin corona, mirip dengan uji coba Solidaritas WHO yang sedang berlangsung untuk obat-obatan.

Baca Juga: Berpikir Positif dan Optimis Bisa Cegah Terserang Pikun di Hari Tua

Baca Juga: Update Covid-19; Perubahan Serangan Virus Corona di DKI Jakarta, Kelompok Masyarakat Ini Kini Rentan

Koalisi pimpinan WHO melawan pandemi corona meminta donor pemerintah dan sektor swasta untuk membantu mengumpulkan dana US$ 31,3 miliar dalam 12 bulan ke depan untuk mengembangkan dan memberikan tes, perawatan, dan vaksin untuk penyakit tersebut.

Dana sebanyak US$ 3,4 miliar telah dikontribusikan untuk koalisi sampai saat ini, sehingga masih kurang pendanaan US$ 27,9 miliar.

WHO bekerja sama dengan koalisi besar organisasi pengembangan obat, pendanaan dan distribusi di bawah apa yang disebutnya ACT-Accelerator Hub.

Baca Juga: Virus Corona Berujung Petaka, Lantaran Takut Tertular Suami 'Lempar' Istri dari Lantai 5 Apartemen

Baca Juga: 26 Juni Hari Anti Narkotika Internasional, Efek Jangka Pendek dan Panjangnya Cepat dan Mematikan

Inisiatif ini dimaksudkan untuk mengembangkan dan memberikan 500 juta tes corona dan 245 juta program pengobatan baru untuk penyakit ini ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada pertengahan 2021.

WHO juga berharap 2 miliar dosis vaksin, termasuk 1 miliar yang akan dibeli oleh negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, akan tersedia pada akhir tahun 2021.(*)

#Berantasstunting

#HadapiCorona

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "WHO: Vaksin corona AstraZeneca dan Moderna, kandidat vaksin terdepan dan paling maju"