2. Pemisahan kategori pasien
Arifin menuturkan jika pihaknya memisahkan ruang isolasi pasien tergantung kategori dan gejala yang dialaminya.
"Rumah sakit rujukan ada yang untuk pasien positif dengan gejala, kemudian yang tanpa gejala ada rumah isolasi lain (safe house)."
"Untuk yang reaktif saja, kita punya ruang isolasi sendiri. Jadi intinya, kita tidak ingin penyakit ini menyebar," ucapnya.
3. Memberikan top up Rp 200 ribu bagi ODP Corona
Pemkab Trenggalek juga memberikan bantuan top up bagi ODP Corona yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya, untuk melalukan transaksi dari aplikasi ojek online (Blojek).
"Top up Rp 200 ribu ini untuk mereka belanja dari rumah. Tetapi top up ini belum termasuk support (bantuan) yang diberikan desa," ungkap Arifin.
Blojek sendiri adalah aplikasi ojek online karya anak SMA di Trenggalek, yang kini pendapatannya naik hampir 5 kali lipat selama pandemi Covid-19.