Find Us On Social Media :

Bandara Soekarno Hatta Kecolongan, Satu Penumpang Pesawat dari Jakarta Positif Covid-19 saat Mendarat di Sorong

Bandara Soekarno Hatta kecolongan, ada 1 penumpang psoitif Covid-19 lolos diterbangkan

GridHEALTH.id -  Penerbangan domestik kini kembali dibuka dan beroperasi.

Pemerintah Indonesia kembali membuka penerbangan dengan prosedur new normal di era pandemi Covid-19.

Baca Juga: 97 Nyawa Melayang Usai Pilot Bahas Covid-19 yang Memicu Kecelakaan Pesawat

Meski begitu, penumpang harus melampirkan syarat hasil uji Covid-19 untuk naik pesawat.

Namun di tengah kabar baik tersebut, kini dunia penerbangan Tanah Air kembali membawa cerita buruk akibat adanya satu penumpang pesawat yang terbukti positif Covid-19 dan diketahui saat tiba mendarat di Sorong, Papua.

Akibat hal ini, seluruh penumpang pesawat penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng ke Sorong ini harus menjalani tes swab.

Baca Juga: Ditinggal Berbulan-bulan Selama Pandemi Corona, Anak Kos Ini Menjerit Lihat Kamarnya Berjamur dan Berbau Busuk

Mengutip dari Kompas.com, penumpang berinisial WH (20) itu menumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 682 yang mendarat di Bandara Domine Edward Sorong pada Sabtu (27/6/2020) sekitar pukul 06.20 WIT.

Penumpang itu merupakan siswa program afirmasi pendidikan menengah asal Kabupaten Sorong Selatan.

Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Domine Edward Osok Sorong dr Farida Tariq mengatakan, penumpang itu diketahui positif Covid-19 saat pemeriksaan dokumen kesehatan.

Menurutnya, dokumen seluruh penumpang yang mendarat di Bandara Sorong diperiksa petugas kantor kesehatan pelabuhan.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Transplantasi Sel Induk Pasien Covid-19 Berusia 5 Tahun Sukses Selamatkan Gadis Kecil Thalassemia

Saat memeriksa dokumen WH, petugas mendapati dokumen yang dikeluarkan Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tertulis positif Covid-19.

"Dari 43 siswa ini kami periksa satu per satu kelengkapan dokumen tersebut, satu di antaranya positif PCR (polymerase chain reaction) virus corona," kata Farida di Bandara Domine Edward Sorong, Sabtu.

Penumpang itu langsung dibawa ke ruang isolasi Bandara Domine Edward Sorong.

Baca Juga: Ditinggal Berbulan-bulan Selama Pandemi Corona, Anak Kos Ini Menjerit Lihat Kamarnya Berjamur dan Berbau Busuk

Setelah mengetahui hal itu, penumpang tersebut langsung dibawa ke ruang isolasi Bandara Domine Edward Sorong. 

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Sorong langsung menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sorong Selatan untuk menjemput penumpang itu sesuai protokol Covid-19.

Menurut Farida, 43 siswa yang merupakan satu rombongan itu melakukan pemeriksaan PCR di Labkes Jawa Barat pada 21 Juni 2020.

Baca Juga: Dinilai Dapat Tularkan Virus Corona, Inilah 3 Efek Samping Jika Tidak Berhubungan Intim dalam Waktu Lama?

Farida tak tahu penumpang positif Covid-19 itu bisa lolos dari pemeriksaan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Farida menduga hal itu terjadi karena petugas kesehatan di Bandara Soetta terbatas dan kewalahan saat memeriksa dokumen.

Menurutnya, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta sedang menelusuri kejadian itu.

Akibat hal itu, sebanyak 90 lebih penumpang pesawa Garuda Indonesia dari Jakarta-Sorong diminta melakukan karantina mandiri.

Baca Juga: Kembali Terjadi, Keluarga Pasien Covid-19 Geruduk Rumah Sakit, aniaya Tenaga Medis

"Dari jumlah penumpang pesawat sebanyak 90 lebih dianjurkan untuk dikarantina mandiri, sementara 43 siswa langsung dilakukan swab di Rumah Sakit Pertamina Sorong," kata Farida.

Padahal sebelumnya, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi memastikan untuk penerbangan keberangkatan dipastikan bersih dari kasus Covid-19.

Menurut Agus penemuan kasus positif corona menunjukkan ketelitian kerja tim terutama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara.

Baca Juga: Akibat Hernia, Deddy Corbuzier Ceritakan Bahunya Hampir Copot Tiap Kena AC hingga Harus Diresepkan Narkoba

Dengan begitu, penyebaran virus justru bisa segera dihentikan.

"Ketika kita menemukan jumlah positif corona, artinya kita bekerja benar daripada lolos-lolos saja. Makanya kayak kemarin lama ada penumpukan karena dalam rangka itu. Lebih baik kerja teliti tapi ada yang positif gitu bisa kita tahan bisa kita deteksi," ungkapnya saat ditemui di Bandara Soetta, Tangerang, Sabtu (9/5/2020). (*)

Baca Juga: Deddy Corbuzier Ngaku Pakai Narkoba Bukan Untuk Tingkatkan Percaya Diri, Deputi BNN: 'Itu Boleh'

#hadapicorona #berantasstunting