Find Us On Social Media :

Update Covid-19; Handphone Canggih Lindungi Penggunanya dari Virus Corona dengan Teknologi UV Sterilizer

Ilustrasi Handphone Sinar UV yang melindungi pemakainya dari infeksi virus corona.

GridHEALTH.id - Update Covid-19; Handphone Canggih Lindungi Penggunanya dari Virus Corona dengan Teknologi UV Sterilizer

Tak mau kalau dari perusahaan farmasi, perusahaan komunikasi ikut ambil bagian dalam perang Hadapi Corona di dunia. Lahir handphone UV Sterilizer.

Baca Juga: Ahli Penyakit Menular Sebut Manusia Akan Hidup Bersama Virus Corona Dalam Waktu yang Lama, Ini 17 Fakta Lainnya

Seperti yang telah GridHEALTH.id beritakan beberapa waktu lalu, dengan judul artikel; Update Covid-19; Terbukti Disinfeksi dengan Sinar Ultraviolet Efisien Membunuh Lebih dari 99,9 Persen virus corona di Udara. 

Lengkapnya bisa Klik DI SINI

Kini muncul berita yang menyatakan sebuah perusahaan komunikasi yang membuat handphone telah melengkapi peragkatnya yang dijual ke pasaran dengan teknologi sinar UV yang diklaim ampuh bunuh virus corona.

Baca Juga: Laporan Perkembangan Vaksin Virus Covid-19 dari 2 Perusahaan Farmasi, Ada yang Sebabkan Demam dan Efek Samping Lainnya

Memang dari hasil penelitian tim ilmuwan di Columbia University Irving Medical Center telah menunjukkan bahwa ultraviolet C 222-nm far dosis rendah (far-UVC) menonaktifkan 99,9% virus corona musiman aerosolized HCoV-229E dan HCoV-OC43.

Dikarenakan semua virus corona pada manusia memiliki ukuran genomik yang serupa, maka sinar UVC jauh diharapkan untuk menunjukkan efisiensi inaktivasi serupa terhadap SARS-CoV-2 dan virus corona manusia lainnya.

Baca Juga: Tangani Ratusan Pasien Sendirian, Dokter Ini Bertanya Kapan Insentif Tenaga Medis Turun

Untuk diketahui, sci-news.com, sinar UVC germicidal konvensional (panjang gelombang 254 nm) bisa membahayakan kesehatan.

Tapi untuk sinar far-UVC (207-222 nm) lain lagi, dia tidak dapat menembus lapisan kulit sel mati luar, maupun lapisan bagian dalam mata di balik kelopak, atau bahkan sitoplasma sel manusia.

Baca Juga: 6 Masalah Kesehatan yang Dipicu Dari Kebiasaan Tidur Berdekatan Dengan Ponsel, Dari Gangguan Haid Sampai Kualitas Sperma Turun

Baca Juga: Meski Perlahan, Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 di Indonesia Kian Bertambah, Kini Mencapai 44 Persen

Dengan demikian, sinar UVC jauh tidak dapat mencapai atau merusak sel-sel hidup di kulit manusia atau mata manusia, berbeda dengan sinar UV germicidal konvensional yang dapat mencapai sel-sel sensitif ini.

 

Mungkin sinar UVC ini yang disematkan pada handphone satu ini.

 

Samsung mengklaim, melansir nextren.grid.id (2 Juli 2020), produk barunya ini dapat membunuh hingga 99 persen kuman dan bakteri menggunakan radiasi UVC.

Pengaturan Dual UV di perangkat dapat menghilangkan patogen dan bakteri di kedua sisi perangkat dalam sekali proses.

Baca Juga: Virus Corona Sembunyi di Sol Sepatu, Begini 3 Cara Menghilangkan SARS-CoV-2

Produk UV Sterilizer Samsung memiliki ukuran 22,8 x 12,8 x 4,9 cm, dengan ukuran tersebut dapat mengakomodasi perangkat yang lebih besar seperti Samsung Galaxy S20 Ultra.

Samsung Galaxy S20 Ultra dihadirkan dengan ukuran layar sekitar 6,9 inci.

Perusahaan teknologi Korea Selatan itu mengatakan bahwa pengguna harus mensterilkan kedua sisi ponsel hanya dalam waktu sekitar 10 menit.

Fungsi produknya tidak hanya digunakan untuk disinfeksi.

Samsung UV Sterilizer juga berfungsi sebagai pengisi daya nirkabel dan mendukung pengisian daya 10W.

Baca Juga: Gugus Tugas Benarkan Almarhum Ustad Hilmi Aminudin Positif Covid-19

Baca Juga: Hari Buah Internasional, Ketahui Pentingnya Mengonsumsi Buah Bagi Kesehatan

Mengutip Gizmochina, nampaknya produk ini merupakan perpanjangan dari layanan sanitasi telepon yang sudah ditawarkan Samsung di sekitar 19 negara di seluruh dunia melalui Pusat Layanan Samsung dan Toko Experience Samsung.

Adapun Samsung UV Sanitizer, saat ini hanya tersedia untuk pembelian di Thailand dengan harga 1.590 baht, yang secara kasar dikonversi menjadi $ 50 atau sekitar 700 ribu Rupiah.

Samsung sampai saat ini belum memberi konfirmasi produk ini akan ada di negara lain atau tidak.(*)

Baca Juga: Setelah Masuk Zona Hitam, Risma Bahas Cara Kurangi Tingkat Kematian Pasien Covid-19 di Surabaya

#berantasstunting

#HadapiCorona