Baca Juga: Menteri Kesehatan di 5 Negara Ini Pilih Mengundurkan Diri di Tengah Pandemi Covid-19
Risma juga mengatakan, selama menangani wabah corona, dirinya bekerja selalu menggunakan data.
Pernyataan dokter yang menyebut rumah sakit penuh sempat membuat dirinya bingung.
"Saat itu saya tunjukkan data, kok saya bingung ada rumah sakit penuh, ini yang penuh yang mana, sampai ga ngerti saya," katanya.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Orang Berkulit Gelap Butuh Lebih Banyak Terkena Sinar Matahari saat Berjemur
Risma juga mengatakan, selama menangani wabah corona, dirinya bekerja selalu menggunakan data. Pernyataan dokter yang menyebut rumah sakit penuh sempat membuat dirinya bingung.
"Saat itu saya tunjukkan data, kok saya bingung ada rumah sakit penuh, ini yang penuh yang mana, sampai ga ngerti saya," katanya.
"Di data kami itu enggak," tambahnya.
Baca Juga: Dokter Reisa Brotoasmoro Jawab Kritik Soal Endorser di Media Sosial
Baca Juga: Gila, Remaja AS Bikin Pesta Covid-19, yang Pertama Tertular Malah Dapat Hadiah!
Menurut Risma, antisipasi membludaknya pasien sudah dilakukan Pemkot Surabaya.
Salah satunya dengan menyiapkan lebih kurang 200 kamar hotel untuk isolasi orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
Hingga hari ini, kata dia, tempat tidur itu belum ditempati.
"Kemudian kita setiap hari mendata rumah sakit yang lain itu banyak yang kosong, tapi kenapa kemudian dikatakan penuh," ujar Risma.
Baca Juga: Klaster Baru dari Pabrik Kembali Muncul, Kali Ini di Perusahaan Multinasional Unilever