Tak hanya itu, Ryan juga mengatakan, flu babi ini merupakan temuan dari pengawasan yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.
Ryan mengungkapkan, virus influenza babi H1N1 yang mirip unggas Eurasia telah diawasi oleh otoritas China dan oleh jaringan pengawasan influenza global di seluruh dunia dan pusat-pusat kerja sama WHO.
"Sudah di bawah pengawasan sejak 2011. Publikasi terbaru adalah publikasi dari semua data pengawasan dari waktu ke waktu dan jelas melaporkan baik tentang evolusi virus ini dalam populasi babi tapi juga dalam hal paparan pekerjaan kepada pekerja dari waktu ke waktu," papar dia.
Baca Juga: WHO; Covid-19 10 Kali Lebih Mematikan Daripada Flu Babi (H1N1)
Kendati demikian, Ryan menegaskan, pihaknya terus waspada dan melakukan pengawasan terhadap virus ini.
"Kami harus tetap waspada. Kami harus terus melakukan pengawasan yang sangat baik pada genotipe G4 ini dan kami berharap itu akan terus berlanjut dalam beberapa bulan dan tahun mendatang," tuturnya.(*)
#berantasstunting #hadapicorona