Find Us On Social Media :

Respons WHO Soal Flu Babi Virus G4 'Ini Bukan Virus Baru, Sudah di Bawah Pengawasan Sejak 2011'

Markas besar WHO, Jenewa

GridHEALTH.id - Baru-baru ini, para peneliti di China menemukan jenis baru flu babi yang dikenal dengan nama G4 EA H1N1 atau disingkat G4.

Kabar buruknya, para peneliti itu kemudian mengungkapkan virus G4 itu berpotensi menjadi virus pandemi.

Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui Seputar Virus Flu Babi G4, Ternyata Tak Perlu Dikhawatirkan

Kendati demikian, peneliti mengidentifikasi virus flu yang bersirkulasi pada babi itu tidak berarti menimbulkan ancaman langsung bagi manusia.

Sebaliknya itu memberi sinyal kepada para peneliti, mereka harus memantau orang sakit untuk virus serupa.

Baca Juga: Kenapa Virus Baru Flu Lagi-lagi Pertama Kali Muncul di China, Setelah Covid-19 Kini Flu Babi G4?

"Ini bukan ancaman langsung di mana Anda melihat infeksi," Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS di Bethesda, Md., dalam sidang Senat AS pada 30 Juni, seperti dikutip dari Science News. 

Beredarnya studi yang membahas flu babi atau virus G4 ini menyebabkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berencana untuk "membaca dengan cermat" studi tersebut.

Pihak WHO juga mengatakan akan menggarisbawahi pentingnya pengawasan influenza selama pandemi Covid-19.

“Kami akan membaca makalah ini dengan seksama untuk memahami apa yang baru,” Christian Lindmeier dari WHO mengatakan pada briefing di Jenewa, Selasa (30/6/2020), dikutip dari Reuters. 

Baca Juga: Terungkap, Ahli Menyatakan Jika Flu Babi 2020 yang Melanda China Jenis Baru dan Lebih Ganas

Dia pun mengatakan bahwa penting untuk berkolaborasi dalam penemuan dan mengawasi populasi hewan.

“Ini juga menyoroti kita tidak bisa membiarkan kewaspadaan kita terhadap influenza dan perlu waspada dan melanjutkan pengawasan bahkan dalam pandemi virus corona,” tambahnya.

Baca Juga: Corona Belum Usai, Para Ilmuwan Kembali Memperingatkan Virus Baru Pada Babi Berpotensi Risiko Pandemi

Sementara itu, Direkrut Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO Dr Michael Ryan, mengatakan bahwa flu babi atau virus G4 ini bukanlah virus baru.

"Ini bukan virus baru. Virus ini sedang diawasi," kata Direkrut Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO Dr Michael Ryan seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (2/7/2020).

Tak hanya itu, Ryan juga mengatakan, flu babi ini merupakan temuan dari pengawasan yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.

Ryan mengungkapkan, virus influenza babi H1N1 yang mirip unggas Eurasia telah diawasi oleh otoritas China dan oleh jaringan pengawasan influenza global di seluruh dunia dan pusat-pusat kerja sama WHO.

Baca Juga: Disinyalir Bakal Jadi Pandemi Selanjutnya, Virus G4 Sejenis Flu Babi Baru Sangat Menular pada Manusia

"Sudah di bawah pengawasan sejak 2011. Publikasi terbaru adalah publikasi dari semua data pengawasan dari waktu ke waktu dan jelas melaporkan baik tentang evolusi virus ini dalam populasi babi tapi juga dalam hal paparan pekerjaan kepada pekerja dari waktu ke waktu," papar dia.

Baca Juga: WHO; Covid-19 10 Kali Lebih Mematikan Daripada Flu Babi (H1N1)

Kendati demikian, Ryan menegaskan, pihaknya terus waspada dan melakukan pengawasan terhadap virus ini.

"Kami harus tetap waspada. Kami harus terus melakukan pengawasan yang sangat baik pada genotipe G4 ini dan kami berharap itu akan terus berlanjut dalam beberapa bulan dan tahun mendatang," tuturnya.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona