GridHEALTH.id - Penyebaran virus corona (Covid-19) lambat laun sudah masuk ke Pulau Bali.
Bahkan korban yang meregang nyawa disana dikabarkan merupakan seorang dokter sekaligus Direktur Umum Sebuah Rumah Sakit.
Dilansir dari Tribun Bali, korban jiwa tersebut adalah dr. I Nyoman Sutedja MPH, selaku Direktur Umum, Rumah Sakit Puri Raharja Denpasar.
Kabar kepulangan dokter tersebut pun dibenarkan oleh salah satu staf RSU Puri Raharja, Ketut yang bertugas di bagian registrasi.
"Iya benar kabar itu benar, meniggalnya kemarin, hanya saya kurang tahu penyebabnya," kata dia, Minggu (5/7/2020) pagi.
Baca Juga: Gegara Pakai Kalung Antivirus Corona Luna Maya Merasa Bodoh, Deddy Corbuzier; 'You are so Stupid'
Almarhum diketahui sebelumnya terpapar virus Covid-19 pada Sabtu (20/06/20) lalu dan mendapat perawatan intensif di RSPTN Unud.
Namun, sebelumnya ia sempat dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya selama beberapa hari sebelum akhirnya dipindahkan ke RSPTN Universitas Udayana (Unud).
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha Hadir di Tengah Pandemi, Seperti Apa Makna Idul Adha?
"RSUD Wangaya ada merawat seorang laki-laki dengan inisial dr. NS tapi sudah dirujuk ke RS PTN Unud," kata Humas RSUD Wangaya, Agung Suastika.
Hal serupa juga diungkapkan Ns. I Gusti Nyoman Tongki Adiyono, SKep selaku Manajer Marketing IT Rumah Sakit Puri Raharja saat ditemui Tribun Bali juga mengungkapkan bahwa almarhum memang dirujuk ke RS PTN Unud pada Jumat (26/7/2020) lalu.
Baca Juga: Viral Air Kemasan Mengandung Zat Besi, Memang Bisa? Ini Kata BPOM
Sebelumnya RSU Puri Raharja mengonfirmasi tujuh nakesnya terpapar virus Covid-19, salah satunya adalah dr. Nyoman Sutedja yang diketahui setelah melakukan swab test tahap pertama tanggal (18/6/2020) lalu.
Mantan Kadis Kesehatan Provinsi Bali (2009 – 2012) itu diduga terpapar virus corona ini melalui salah seorang pasien yang diterima pihak rumah sakit pada Senin (08/06/20).
Baca Juga: Anies Baswedan Model Mask of The Year, Bangga Tampilkan 2020 Top's Masker Collection
Pihak rumah sakit Puri Raharja berusaha mengalihkan pasien itu ke rumah sakit rujukan lain, namun kata dia rumah sakit rujukan lain tidak bisa menerima pasien itu karena kapasitas yang tidak memadai.
"Dengan itu, pasien tersebut kami rawat dulu sehari sambil menunggu ruangan dan pada keesokan harinya, Selasa (09/06/20) pasien berhasil kami rujuk rumah sakit Sanglah," kata dia.
Setelah melakukan swab test tanggal 18/06/20 dan hasilnya keluar tanggal 20/06/20 dan dinyatakan positif, dr. Nyoman Sutedja langsung dirujuk ke RSUD Wangaya sebelum akhirnya dipindahkan ke RS PTN Unud.
Sementara itu diketahui, kasus Covid-19 di Pulau Dewata tersebut memang terbilang cukup tinggi.
Berdasarkan data dari www.covid19.go.id, tercatat total sebanyak 1,849 kasus positif corona yang terkonfirmasi hingga Senin (6/7/2020).
Namun angka kesembuhannya pun relatif tinggi yakni 967 orang, sementara yang meninggal 20 orang dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan.(*)
Baca Juga: Peran Besar Madu dan Teh Dalam Tingginya Kesembuhan Ratusan Pasien Covid-19 di Kalbar
#berantasstunting #hadapicorona