Find Us On Social Media :

Kementerian Pertahanan Indonesia Bersiap Hadapi Senjata Bilogi Asing, Cetak Ahli Kesehatan, Kimia hingga Biologi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) membalas hormat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) usai acara serah terima jabatan di gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Indonesia Maju periode 2019-20

GridHEALTH.id - Di tengah merebaknya wabah virus corona, Kementerian Pertahanan (Kemhan) ikut andil dalam melaksanakan tugasnya dalam mewujudkan pertahanan negara yang tangguh, termasuk mempertahankan negara dari ancaman senjata biologi.

Perlu diketahui, senjata biologi atau biological weapon adalah senjata yang menggunakan patogen sebagai alat untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh.

Baca Juga: Bukan Senjata Biologis, Virus Corona Konon Diciptakan untuk Buktikan Kemampuan China Lebih Besar dari Amerika Serikat. Benarkah?

Dalam pengertian yang lebih luas, senjata biologi tidak hanya berupa organisme patogen, tetapi juga toksin berbahaya yang dihasilkan oleh organisme tertentu.

Terkait hal ini, ancaman biologi seperti wabah penyakit, memiliki kemungkinan disalahgunakan oknum tertentu sebagai senjata biologis yang mematikan bagi manusia.

Baca Juga: Update Covid-19; Amerika Diam-diam Mulai Serius Selidiki Dugaan Senjata Biologis China

Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia melalui Kemhan berupaya mengantisipasi ancaman tersebut agar ke depannya hal serupa tidak secara terus menerus terjadi.

Upaya mengantisipasi ancaman masa depan itu dilakukan Kemhan dengan mencetak sejumlah ahli di bidang kesehatan, kimia hingga biologi.