Find Us On Social Media :

Kementerian Pertahanan Indonesia Bersiap Hadapi Senjata Bilogi Asing, Cetak Ahli Kesehatan, Kimia hingga Biologi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) membalas hormat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) usai acara serah terima jabatan di gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Indonesia Maju periode 2019-20

"Sudah mempersiapkan (jika) ada ancaman serius. Misalnya ancaman kesehatan, biologi. Makanya Universitas Pertahanan sekarang mulai membuka program S1. Program S1 kedokteran, kimia, biologi, dan MIPA lainnya," ujar Juru bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam diskusi virtual, Selasa (7/7/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Sebab, dalam menghadapi ancaman tersebut, Kemhan membutuhkan peran para ahli di bidang tersebut.

Baca Juga: Menyimpan Ribuan Virus Mematikan, Laboratorium Misterius di Wuhan Ini Dituding Jadi Tempat Pertama Covid-19 Diciptakan

"Artinya memang fokusnya penanganan Covid-19 dan ancaman biologi, ancaman kesehatan lainnya di masa yang akan datang," katanya.

Sementara itu, Dahnil juga mengatakan, pihaknya telah melakukan revitalisasi terhadap 110 rumah sakit TNI yang kini diperuntukan untuk menangani pasien Covid-19 yang tersebar di penjuru Tanah Air.

Baca Juga: Viral Buku 'The Eyes of Darkness', Sang Penulis Buka Suara Usai Karyanya Dinilai Konspirasi tentang Virus Corona di Tahun 2020

"Kita juga punya 110 rumah sakit TNI yang direvitalisasi oleh Kemhan untuk bisa membantu menangani virus-virus seperti Covid-19 di seluruh Indonesia," kata Dahnil.