"Namun, bukti perlu dikumpulkan dan ditafsirkan, dan kami terus mendukung ini."
Jika bukti dikonfirmasi, ini dapat mempengaruhi pedoman untuk ruang dalam ruangan.
Hal ini dinyatakan pihak WHO pada Selasa (7/7/2020) kemarin, setelah sebuah surat terbuka dari lebih dari 200 ilmuwan menuduh WHO meremehkan kemungkinan penularan virus corona melalui udara.
Seperti dipaparkan sebelumnya, sejauh ini WHO mengatakan bahwa virus dapat ditularkan melalui tetesan ketika orang batuk atau bersin.
"Kami ingin mereka mengakui bukti," Jose Jimenez, seorang ahli kimia di University of Colorado yang menandatangani surat kabar, mengatakan kepada kantor berita Reuters.
Baca Juga: Beda Pendapat dengan WHO, 239 Ilmuwan Yakin Virus Corona Menyebar di Udara
"Ini jelas bukan serangan terhadap WHO. Ini debat ilmiah, tetapi kami merasa kami harus mengumumkannya kepada publik karena mereka menolak untuk mendengar bukti setelah banyak percakapan dengan mereka," katanya.
#berantasstunting #hadapicorona