Bahkan dalam peta penyebarannya, Surabaya termasuk ke dalam zona hitam.
Melihat kondisi ini, juga tak sedikit yang memprediksi bahwa Surabaya akan menjadi kota "Wuhan-nya" Indonesia.
Seperti diwartakan sebelumnya, Wali Kota Risma sempat berada di sudut gelap saat namanya disebut lelet dalam menangani kasus Covid-19 di Surabaya.
Bahkan Risma semakin dipojokkan akibat teguran Presiden Jokowi yang melihat 70% warga Surabaya bebas ke luar rumah tanpa memakai masker.
Puncaknya, Risma secara mengejutkan berdiri dari bangkunya saat menggelar audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya di Balai Kota Surabaya pada Senin (29/06/20) dan bersujud di kaki seorang dokter senior seraya minta maaf.
Namun kini, wanita berusia 58 tahun itu kembali bangkit sembari menyatakan dirinya sebagai 'Jenderal Perang' dan mengampanyekan gerakan Surabaya Bermasker dan mengancam mengambil tindakan pada siapapun yang tidak mematuhi aturan ini. (*)
#berantasstunting #hadapicorona