Find Us On Social Media :

Ganjar Pranowo Pernah Pingsan saat Bersepeda, Sekarang Bagikan 3 Tips bagi Pesepeda, Catat!

Ganjar Pranowo pingsan saat bersepeda

GridHEALTH.id - Semenjak mewabahnya virus corona di Tanah Air yang mengharuskan setiap orang untuk berkegiatan di rumah saja, hobi bersepeda rupanya menjadi salah satu alternatif yang kian digandrungi.

Bersepeda kini digermari oleh beragam usia, tua hingga muda, bahkan sekelas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Pesepeda Ketar-ketir Dengar Adanya Pajak Sepeda, Pemerintah Ngaku Hanya Akan Lakukan Hal Ini

Perlu diketahui, hobi bersepeda bukanlah hal baru bagi Ganjar Pranowo.

Namun di balik hobi yang sering ditekuninya sejak lama ini, Ganjar menceritakan bahwa dirinya sempat pingsan saat bersepeda.

Baca Juga: Ahli Jelaskan Kenapa Rapid Test Pada Karyawan yang Akan Masuk Kantor Adalah Tindakan Sia-sia

Hal tersebut diceritakan Ganjar Pranowo dalam Seminar Online 'Pesepeda: Mengatur, Diatur, Teratur yang diadakan Bike 2 Work', Selasa (7/7/2020).

Gubernur Jawa Tengah ini mengaku pernah pingsan akibat kelelahan saat bersepeda.

"Di Semarang saya sepedahan, (awalnya) enak, soalnya jalannya turun terus. Tapi karena bolak balik, saya pingsan (karena jalan menanjak). Setelah itu saya baru diajari yang suka bersepeda," ujar Ganjar, dikutip dari Kompas.com.

Tak dapat dipungkiri, rasa kelelahan saat bersepeda memang kerap menghampiri para penikmat hobi yang tengah menjadi tren ini, terutama bagi pemula.

Baca Juga: Di Bawah Bayang-bayang Corona, Jepang Memperbolehkan Gelar Acara dengan Kapasitas hingga 5 Ribu Orang

Melansir laman Mayo Clinic, beberapa olahraga seperti bersepeda dapat membuat seseorang merasa kelelahan bahkan pingsan.

Penyebabnya bisa diakibatkan oleh lemahnya sistem pernapasan, detak jantung cepat, penurunan tekanan darah, dehidrasi, bahkan penurunan kadar gula darah.

Hal inilah yang terkadang tidak disadari oleh para pengendara sepeda atau pelaku olahraga ekstrem lain.

Baca Juga: Bioskop Seluruh Indonesia Dibuka Serentak 29 Juli 2020, Begini Protokol Kesehatan yang Wajib Diterapkan!

Sementara itu, berdasarkan pengalaman itu, Ganjar Pranowo lantas membagi tips untuk para pesepeda yang baru akan mulai bersepeda.

Yakni dengan memakai sepeda berdasarkan medan, serta memakai alat ukur jantung dan tidak terlalu bernafsu saat bersepeda.

“Jadi jangan bernafsu, kenapa saya pakai (alat ukur jantung), supaya tidak pingsan lagi. Pingsannya bisa siuman, malunya itu enggak habis-habis,” ujar Ganjar seraya terbahak.

Ia juga berbagi tiga rumus sederhana dalam bersepeda, diantaranya:

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Keluarkan Peraturan Tarif Rapid Test Tak Boleh Lebih dari 150 Ribu Rupiah, Sesungguhnya Hanya 3 Kelompok Ini yang Butuh Dites

1. Pelajari teknik mengayuh

Ternyata banyak yang salah dalam teknik kayuh, terlebih saat berada di tanjakan.

“Ngayuhnya kecepeten (terlalu cepat), akhirnya jantung berdebar luar biasa,” ujar Ganjar.

2. Teknik mengambil napas

Baca Juga: Usia Kandungan Masuk 7 Bulan, Irish Bella Ngidam Makan Beton, Amakah untuk Ibu Hamil?

Saat ia pingsan, Ganjar mengaku mengambil napas pendek-pendek karena terengah-engah. Namun rupanya hal ini adalah teknik pengambilan napas yang salah.

“Jadi ternyata narik napasnya harus dalam, paru-parunya sampai penuh, terus ngayuhnya kalau naik jangan cepat-cepat, malah harus pelan-pelan. Baru itu kendali emosi,” kata Ganjar.

3. Pilih jenis sepeda

Ganjar menyarankan untuk memilih sepeda berdasarkan medan yang akan kamu lalui.

Baca Juga: Sekarang Dirinya Tahu Apa Rasanya Terinfeksi Virus Corona, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Covid-19

Misalnya untuk bersepeda jarak jauh kamu bisa memilih road bike atau sepeda balap, namun untuk sepeda santai di perkotaan, kamu bisa memilh sepeda lipat atau folding bike.

“Yang ketiga, salah pilih sepeda, sepedamu terlalu murah. Ha ha ha. Seperti saya dulu. Tapi akhirnya mulai tahu apa itu road bike, MTB, seli, dan jenis sepeda lainnya,” ujar Ganjar.

Nah, itulah 3 tips dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang bisa diterapkan pada orang yang hobi bersepeda atau pun pemula. (*)

Baca Juga: Resmi! Kemenkes Tetapkan Besaran Tarif Tertinggi Rapid Test Rp150 Ribu

#berantasstunting #hadapicorona