GridHEALTH.id – Pandemi virus corona penyebab Covid-19 yang mewabah di Indonesia sejak Maret 2020 lalu menjadi pukulan berat bagi sebagian industri manufaktur.
Skala prioritas yang bergeser dalam pengeluaran konsumen di tengah kondisi yang serba sulit disinyalir menjadi penyebab melemahnya permintaan sejumlah barang pabrikan manufaktur.
Namun siapa sangka, fenomena ini justru menghasilkan dampak yang sebaliknya bagi industri sepeda di dalam negeri. Permintaan sepeda dikabarkan melonjak di tengah merebaknya wabah pandemi corona (covid-19).
Tren kenaikan jumlah orang bersepeda sudah mulai dirasakan beberapa minggu pasca pemberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.
Tren kenaikannya pun cukup merata, dimulai dari Jakarta kemudian diikuti oleh beberapa kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Kenaikan permintaan sepeda tidak hanya terpusat di kota-kota besar besar saja, namun juga terjadi secara cukup merata di kota-kota kecil. Besaran kenaikan permintaannya berbeda-beda.
Baca Juga: Mal Sudah Buka, Beli Baju ada Aturannya, Tak Semua Boleh Dicoba
Baca Juga: Kulit Kering Xerosis Sering Menyerang Penderita Diabetes, Atasi Dengan Cara Ini
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo), Eko Wibowo memprediksi wabah corona bisa menjadi momentum kenaikan pasar sepeda setelah sebelumnya sempat menurun pada tiga tahun belakangan.
Source | : | Kontan.co.id,alodokter.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar