1. Infeksi panggul
Selama menstruasi, bakteri dapat melakukan perjalanan ke vagina ke dalam rahim dan saluran tuba dan menyebabkan infeksi panggul.
Diantara gejala infeksi panggul, yaitu nyeri panggul terutama jika berhubungan intim, keputihan yang berbau tidak sedap, pendarahan setelah menstruasi, bahkan demam.
Penting diketahui, infeksi panggul yang menyebabkan sakit dan nyeri saat menstruasi ini perlu diobati untuk mencegah risiko kehamilan ektopik dan dapat menyebabkan infertilitas, dan mencegah infeksi agar tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
Baca Juga: Manusia Eksploitasi Hewan Pandemi Penyakit Hewan ke Manusia Terjadi, Wabah Lainnya Bisa Diprediksi
Seperti namanya, infeksi jamur ini diakibatkan oleh pertumbuhan jamur Candida yang dapat membuat wanita merasa risih bahkan kesakitan di area Miss V.
Beberapa gejala infeksi jamur ini termasuk gatal dan iritasi pada organ kewanitaan, sensasi terbakar, terutama saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil, kemerahan dan pembengkakan vulva, sakit dan nyeri pada organ kewanitaan, ruam di organ kewanitaan, keputihan yang tebal dan putih, keputihan yang berbau, hingga keputihan berair.