GridHEALTH.id - Pemuda pelaku pembunuhan petugas penjaga portal pemeriksaan Covid-19 akhirnya dihukum mati.
Diwartakan dailymail.co.uk sebelumnya, pemuda bernama Ma Jianguo telah melakukan pelanggaran serius dengan menerobos barikade pemeriksaan wabah Virus Corona di Yunnan, China.
Bukannya merasa bersalah saat dicegat petugas pemeriksaan, Ma Jianguo justru mengamuk saat melihat petugas yang mengambil video dirinya sedang marah.
Bahkan ia nekat menikam dua petugas penjaga pos hingga tewas. Alhasil pada Kamis (9/7/2020) kemarin, Ma Jianguo diumumkan oleh Pengadilan Tinggi Rakyat China telah dieksekusi mati.
Baca Juga: Buntut Menjamin Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19, Anggota DPRD Ini Akhirnya Diperiksa BKD
Ma Jianguo diyakini sebagai kriminal pertama di negara komunis Tiongkok yang dieksekusi karena pelanggaran terkait epidemi Virus Corona atau Covid-19.
Pengadilan setempat di Tiongkok selatan melakukan eksekusi setelah menolak permohonan Jianguo terhadap hukuman mati pada Maret 2020.
Mahkamah Agung mengatakan bahwa keadaan kasus Jianguo 'sangat keji', dan merusak tatanan sosial, konsekuensi dan kejahatannya 'sangat serius'.
Dilaporkan kronologi sebeumnyam Ma Jianguo mengendarai mobil van kecil dengan teman-temannya ke sebuah desa di pedesaan Yunnan pada Februari 2020.
Saat itu, Jianguo sedang dalam perjalanan ke pesta karaoke. Tetapi ketika itu, Jianguo dkk menemukan barikade pemeriksaan Covid-19 yang dianggap menghalangi jalannya.
Baca Juga: IDI; Kasihan Kawan-kawan di Pelayanan, Protes Kemenkes Tetapkan Harga Rapid Test Rp150 Ribu
Pemerintah setempat telah mengatur barikade untuk mengendalikan kendaraan yang melintas sehari sebelumnya.
Penumpang Jianguo dan sesama penduduk desa, Ma Kelong, mencoba untuk menghilangkan penghalang yang memicu perselisihan dengan petugas jaga.
Seorang petugas, Zhang Guizhou, kemudian mencoba memfilmkan peristiwa itu dengan ponselnya di mana Jianguo menjadi marah.
Baca Juga: Walau Ada Peningkatan Kasus Covid-19, Jawa Barat Berani Terapkan KBM Tatap Muka
Dia kemudian mengambil pisau lipat dan berulang kali menikam Zhang Guizhou di perut.
Saat Li Minguo, seorang pejabat lain, bergegas untuk turun tangan, Jianguo menikam perutnya beberapa kali.
Pengadilan Rakyat Menengah di Prefektur Honghe menemukan Jianguo bersalah atas pembunuhan yang disengaja pada Maret dan menjatuhkan hukuman mati, kata sebuah pernyataan.
Pada saat persidangan, pengadilan mengatakan bahwa Jianguo telah dipenjara karena sengaja menyebabkan cedera kepada orang lain dan dibebaskan dari penjara kurang dari lima tahun sebelumnya.
Baca Juga: Baru Tahu Ada Penambahan Kasus Baru Covid-19, Presiden Jokowi Naik Pitam; Ini Sudah Lampu Merah
Meskipun Jianguo mengakui kesalahannya, subjektivitasnya adalah 'sangat jahat', rincian kejahatannya sangat mengerikan dan konsekuensi dari kasus ini 'sangat serius', pengadilan menjelaskan putusannya.
Rekaman yang dirilis oleh otoritas hukum Yunnan di media sosial menunjukkan Jianguo diadili dan dijatuhi hukuman mati.
Jianguo mengajukan banding terhadap putusan tersebut setelah persidangan pertama, tetapi Mahkamah Agung Rakyat Prefektur Honghe menolak bandingnya pada 30 Maret.
Ketika pembunuhan Februari terjadi, puluhan juta orang China dikurung di dalam negeri ketika negara itu bergulat dengan wabah Coronavirus yang semakin memburuk.
"Selama tanggap darurat kesehatan masyarakat tingkat satu di provinsi Yunnan, Ma Jianguo menolak untuk mematuhi kebijakan pencegahan dan pengendalian epidemi, serta langkah-langkah pengendalian lalu lintas," begitu putusan Mahkamah Agung.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul Tak Main-main, China Eksekusi Mati Pemuda Pelaku Pembunuhan 2 Petugas saat Lockdown Covid-19