Find Us On Social Media :

Dianggap Diksi yang Salah, Achmad Yurianto Ganti Istilah New Normal: 'Adaptasi Kebiasaan Baru', Apa Bedanya?

Istilah new normal akan diganti dengan adaptasi kebiasaan baru

Yuri mengatakan istilah new normal ini sulit dipahami oleh masyarakat.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sriphastuti.

Menurutnya, istilah new normal ini memang tidak mudah dimengerti masyarakat.

Baca Juga: Ahli Kecantikan Payudara: 'Tak Pakai Bra Saat Tidur Saja, Keseringan No Bra Juga Ganggu Kesehatan Payudara'

Banyak masyarakat yang tidak paham lantaran istilah New Normal menggunakan bahasa asing.

"Pemahaman menggunakan 'new normal' sendiri, karena ada unsur bahasa asingnya, kemudian tidak mudah dipahami," kata Brian, Sabtu (11/7/2020).

Brian mengatakan new normal seharusnya dimaknai sebagai adaptasi perilaku dalam menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun.

Baca Juga: Resep dan Trik Sehat juga Cantik Ala Nagita Slavina Diturunkan ke Ketiga Asistennya, Hasilnya Amazing! Aman Tidak Untuk Masa Pandemi?

"Jadi yang ditonjolkan bukan situasinya, tapi perilaku kita yang harus disesuaikan dengan situasi yang terjadi," kata Brian.