Find Us On Social Media :

Pemerintahan Bolivia Tumbang, Presiden dan 9 Menteri Positif Covid-19

Presiden Bolivia Jeanine Anez dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Begitupun 9 menterinya.

GridHEALTH.id - Satu per satu jajaran pemerintahan Bolivia tumbang. Sebelumnya, Presiden Bolivia Jeanine Anez dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, Kamis (09/07/20). Ia mengaku dalam keadaan baik dan akan tetap bekerja di dalam ruang isolasi.

 "Bersama-sama, kita akan keluar dari ini," kata Anez. Pemerintah Bolivia mengonfirmasi bahwa awalnya tujuh menteri, termasuk menteri kesehatan, telah dinyatakan positif. Semua pejabat pemerintahan itu sedang menjalani perawatan atau memulihkan diri di rumah.

Anez mengatakan telah melakukan tes mengingat banyak dari timnya jatuh sakit. "Saya merasa baik, saya merasa kuat, saya akan terus bekerja dari isolasi, dan saya ingin berterima kasih kepada semua warga Bolivia yang bekerja untuk membantu kami dalam krisis kesehatan ini," ujarnya.

Tetapi jumlah menteri yang terjangkit virus corona menjadi 9 setelah Menteri Luar Negeri Karen Longaric Rodriguez mengumumkan dirinya telah dinyatakan positif mengidap Covid-19. 

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri pada Senin (13/07/20).  Pada hari yang sama, Menteri Ekonomi Oscar Ortiz juga telah dinyatakan terinfeksi virus tersebut.

Baca Juga: Sekarang Dirinya Tahu Apa Rasanya Terinfeksi Virus Corona, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Covid-19

Baca Juga: Pasang IUD Paling Nyaman Ternyata di Saat Haid, Ini Alasannya

Melansir Anadolu Agency, Rodriguez dan Ortiz tidak menunjukkan gejala terinfeksi sehingga tetap melakukan isolasi di rumah, di mana mereka  akan mematuhi protokol kesehatan dan perawatan yang telah ditetapkan.

 

Selain itu, ada anggota kabinet lainnya yang telah dinyatakan positif terinfeksi. Mereka adalah menteri kesehatan, menteri pertambangan, dan kepala staf kepresidenan yang sejajar dengan menteri.

Bukan hanya jajaran kabinet, Ketua Senat Bolivia dan Gubernur Bank Sentral Bolivia juga dilaporkan telah terinfeksi virus corona baru. 

Padahal, Bolivia akan mengadakan pemilihan umum pada 6 September 2020. Pemilihan pada awalnya direncanakan dilakukan pada Mei, tetapi harus mengalami penundaan karena pandemi virus corona.

 

Gejolak politik mencengkeram negara itu pada Oktober lalu. Protes luas yang terjadi di negara ini akhirnya menggulingkan pemimpin kiri, Evo Morales.

Anez yang merupakan anggota senator dari partai konservatif mengambil alih posisi yang ditinggalkan untuk sementara.

Baca Juga: 5 Aturan Minum Air Putih Wajib Dipatuhi, Jangan Sampai Dehidrasi

Baca Juga: Lagi Tren Masker Sperma Untuk Atasi Jerawat, Padahal Ini Risikonya

Pada awalnya, Anez menyatakan tidak akan mencalonkan diri untuk mengambil jabatan penuh sebagai presiden. Keputusan itu ternyata berubah dan dia harus bersaing dengan mantan Presiden Jorge Tuto Quiroga. 

Selain Anez, para pemimpin lain di seluruh dunia juga terjangkit Covid-19 ini. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menghabiskan tiga hari dalam perawatan intensif karena virus corona.

Sementara Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, baru beberapa hari lalu mengonfirmasi telah dites positif. Ketua Partai Sosialis Venezuela Diosdado Cabello juga telah dinyatakan positif corona.

Baca Juga: Bersepeda Meningkat di Masa Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Manfaatnya

Baca Juga: Kulit Kering Xerosis Sering Menyerang Penderita Diabetes, Atasi Dengan Cara Ini

 

Hingga kini, Bolivia sudah mencatat hampir 48.200 kasus Covid-19 dengan lebih dari 1.800 kematian. Wilayah ini merupakan salah satu negara yang terkena dampak terburuk per kapita di dunia. (*)

#berantasstunting #hadapicorona