Salah satunya dipimpin oleh Jennifer Juno di University of Melbourne dan diterbitkan dalam Nature Medicine, mempelajari 41 warga Australia dengan gejala ringan hingga sedang.
"Di antara kohort, kami menemukan berbagai respons antibodi, ”katanya. “Beberapa respons antibodi tinggi dan beberapa rendah, tetapi kuat dikaitkan dengan subset dari subset dari sel-T yang lebih efektif dalam membantu mendorong respons antibodi yang lebih baik. "
Beberapa penelitian menunjukkan sel-T yang diproduksi oleh virus corona lain, yang hanya menyebabkan penyakit seperti pilek, juga dapat mengenali Sars-Cov-2 dan memberikan perlindungan terhadap Covid-19.
Baca Juga: Mudah Didapat, Ternyata Dua Bahan Ini Bisa Bikin Miss V Jadi Harum
Baca Juga: Flek Hitam di Wajah Membandel? Ini Solusi Mudah untuk Menghilangkannya
Baca Juga: Kurus Tetapi Menderita Kolesterol Tinggi, Ternyata Akibat Hal Ini
Fenomena ini dapat berkontribusi pada apa yang oleh beberapa ilmuwan disebut "materi gelap imunologis", yang dapat membuat kekebalan kawanan (herd immunity) terhadap Sars-Cov-2 dapat dicapai dengan tingkat infeksi serendah 20% daripada tingkat 60 % seperti yang selama ini dilaporkan.
Penelitian akan terus berlanjut sebelum diambil keputusan ilmiah yang diakui semua pihak (*)
#berantasstunting #hadapicorona