2. Sering lapar
Karena tubuh tidak dapat mencerna makanan yang telah dikonsumsi dengan baik, maka anak-anak yang memiliki kadar gula darah yang tinggi juga sering merasa lapar.
Rasa lapar merupakan suatu reaksi tubuh untuk memberitahu tubuh memerlukan kalori untuk bekerja.
Kadar gula darah tinggi tetapi tetap merasa lapar, mengapa demikian? Hal ini dikarenakan kelebihan gula tersebut lebih banyak dikeluarkan melalui air kemih daripada digunakan untuk sumber energi tubuh.
3. Penurunan berat badan
Karena tubuh tidak mampu menggunakan gula yang berada di dalam darah dan tidak dapat menyimpan kelebihan gula dalam bentuk cadangan makanan, maka tubuh akan menggunakan cadangan makanannya, yaitu lemak sebagai sumber tenaga untuk melakukan berbagai aktivitas, yang membuat anak mengalami penurunan berat badan.
Baca Juga: Physical Distancing Versi WHO 1 Meter Dikritik Ilmuwan, 'Jarak 2 Meter Adalah yang Paling Aman'
Baca Juga: Viral Air Kemasan Mengandung Zat Besi, Memang Bisa? Ini Kata BPOM
4. Menderita infeksi jamur
Bila si kecil berulang kali mengalami infeksi jamur pada kemaluan (keputihan), maka hal ini juga dapat merupakan penanda tingginya kadar gula darah pada anak, termasuk pada bayi.
Hal ini dikarenakan jamur memerlukan gula sebagai makanannya, yang membuat pertumbuhan jamur menjadi tidak terkendali pada seseorang yang memiliki kadar gula darah tinggi, termasuk pada anak-anak.