Find Us On Social Media :

Muncul Beragam Hobi Baru saat Pandemi Covid-19, Tak Menutup Kemungkinan Terjadinya Luka Bakar, Begini Cara Penanganannya

Cara menangani luka bakar dengan benar

GridHEALTH.id -  Seiring bergulirnya waktu, pandemi Covid-19 nyatanya membuat sebagian orang akhirnya melakukan berbagai macam aktivitas di rumah.

Tercatat selama pandemi Covid-19 ini, ada peningkatan aktivitas di rumah sebesar 12%.

Baca Juga: Biasa Digunakan dalam Masakan, Minyak Wijen Ternyata Dapat Menyembuhkan Luka Bakar

Beragam hobi baru pun digeluti beberapa orang, bukan hanya tua atau muda, bahkan pria atau wanita.

Diantaranya hobi memasak, menjahit, bercocok tanam, membuat aneka kerajinan tangan, hingga melakukan workout ringan di dalam rumah.

Baca Juga: Update Harian Covid-19 Tak Lagi Dibeberkan, Benarkah Pemerintah Tak Ingin Menjatuhkan Mental Masyarakat Indonesia?

Meski hobi baru ini terbilang mudah dilakukan, namun tanpa disadari hal ini juga mengakibatkan peningkatan risiko cedera, salah satunya cedera luka bakar.

Melihat hal ini, kita perlu mengobati luka bakar tersebut dengan cara yang benar.

Menurut dokter kulit kecantikan sekaligus Medical Expert Combiphar, dr. Sandi Perutama Gani, penanganan luka bakar ringan di rumah tidaklah sulit, yaitu dengan:

Baca Juga: Publik AS Semakin Skeptis dengan Angka Kematian Covid-19, Benarkah Data yang Dibagikan Kini Tak Lagi Valid?

1. Membasuh area yang terkena dengan air mengalir selama 10-20 menit, lalu keringkan

Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan panas yang terperangkap pada area kulit yang terbakar.

"Nomor satu, tujuannya untuk melepas panas atau mendinginkan. Yang kedua, untuk membersihkan."

"Air itu media paling simpel menyembuhkan luka. Jadi alirkan saja 10-20 menit, karena selama waktu itu kita tidak tahu panasnya seberapa panas dalam tubuh kita," ucap dr. Sandi, dikutip GridHEALTH.id dalam webinar bersama Combiphar, Rabu (22/7).

Baca Juga: Polisi di NTB Tangkap Pengedar Sabu, Rupanya Seorang Pasien Covid-19 yang Kabur Dari tempat Karantina

2. Mengoleskan salep luka bakar secara tipis-tipis dengan ketebalan sekitar 1 mm, setiap 4-6 jam

Hal ini dilakukan untuk mempercepat penyembuhan luka bakar.

Selain itu, salep luka bakar harus memiliki kandungan antimikrobial, antiinflamasi, dan dapat melembapkan kulit.

Terlepas dari itu, dr. Sandi menyarankan agar masyarakat tidak lagi memakai pasta gigi, kecap, mentega, ataupun kopi.

Baca Juga: Rekor Baru Kasus Covid-19 Jakarta, Kembali Melonjak Tambahan 441 kasus, Warganya Kembali ke Rumah?

Pasalnya, bahan-bahan tersebut malah dapat memperburuk luka bakar, meningkatkan kemungkinan infeksi, dan menimbulkan jaringan parut.

Nah itulah 2 cara menangani luka bakar yang baik dan benar jika kita terkena saat menjalani aktivitas di rumah. (*)

Baca Juga: Belum Genap 2 Bulan Jadi Tim Gugus Tugas Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro Pamitan: 'Saya Edukasi Melalui Platform Berbeda'

#hadapicorona