Find Us On Social Media :

Memasuki PSBB Transisi, Warga DKI Positif Covid-19 Bertambah, Anies Baswedan; 'Mudah-mudahan Lebih Banyak'

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan justru bersyukur saat kasus positif Covid-19 kembali melonjak, kenapa?

GridHEALTH.id - Memasuki fase PSBB transisi, kasus warga yang positif virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta justru kembali meningkat.

Berdasarkan datadari www.covid19.go.id pada Rabu 22 Juli 2020 tercatat ada penambahan kasus positif corona sebanyak 382 orang di Ibu Kota.

Dengan penambahan itu, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta kini mencapai 17.535 orang.

Dari jumlah tersebut, 11.187 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 766 orang meninggal dunia.

Namun menanggapi lonjakan angka tersebut, Gubernur Anies Baswedan justru merasa bersyukur telah menemukan kembali warga yang positif terpapar Covid-19.

Baca Juga: Tim Peneliti Unpad Tegaskan Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Harus Warga Bandung

Baca Juga: Dokter Gigi Kece, Fashionable dengan Hazmat Karakter Selama Bertugas

Hal ini dikarenakan banyak warga yang kasus konfirmasi tanpa gejala (atau dulunya orang tanpa gejala atau OTG) namun tidak menyadarinya.

"Kami justru merasa bersyukur sekali bisa menemukan warga yang positif di saat mereka tidak menyadari dari pada mereka tidak tahu, pulang ke rumah, menularkan kepada orang tuanya dan menularkan ke lingkungannya," ucap Anies di gedung DPRD DKI, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: Bisa Menempel di Kulit, Benarkah Virus Corona Dapat Menular Melalui Luka Bakar?

Ia menyebutkan bahwa angka positivity rate dilihat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai usaha menyelamatkan warga.

"Mudah-mudahan dengan lebih banyak, maka lebih cepat memutus mata rantai," tutur dia.

Baca Juga: Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumedang, Pesta Pernikahan Boleh Menggelar Dangdutan, Tapi Penonton Dilarang Goyang

Anies pun mengingatkan warga supaya tetap menggunakan masker saat beraktivitas, sebisa mungkin menjaga jarak, dan cuci tangan secara rutin.

"Lalu, bila tidak harus bepergian ya jangan bepergian. Wabahnya masih ada, jadi kalau kita sudah banyak orang di jalan dan menganggap wabah tidak ada, salah itu. Wabah masih ada dan seluruh dunia masih menghadapi wabah ini," tambah Anies.

Baca Juga: Cara Lain Mengolah Daging Qurban, Praktis dan Diluar Kebiasaan Umum, yang Penting Enak dan Berkah

Saat mengumumkan perpanjangan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Kamis (16/7/2020) lalu, Anies berujar bahwa angka kasus konfirmasi tanpa gejala sebanyak 66 %.

Artinya, pasien-pasien tersebut tak mengetahui terpapar Covid-19 sampai Ia melakukan tes PCR.

Baca Juga: Wanita Hamil Rawan Masalah Otot dan Sendi, Coba Lakukan 7 Cara Sederhana Ini di Rumah

"Ingat 66 % dari kasus positif (Covid-19) baru di Jakarta dalam seminggu terakhir adalah mereka yang tidak memiliki gejala sakit, tidak memiliki keluhan," ujar Anies.

Sedangkan untuk positivity rate harian di DKI selama beberapa waktu terakhir, berada di atas rekomendasi organisasi kesehatan dunia atau world health organization (WHO) yakni 5 %.

Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat Mendongeng Bagi Anak, Cocok Dipraktikkan di Masa Pandemi

Pada Selasa (21/7/2020) kemarin, positivity rate di DKI Jakarta adalah 7,8 %.

Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah tes.(*)

Baca Juga: Biasa Digunakan dalam Masakan, Minyak Wijen Ternyata Dapat Menyembuhkan Luka Bakar

 #berantasstunting

#hadapicorona