Find Us On Social Media :

Steroid Prednison Sedang Diuji Untuk Mengobati Pasien Covid-19 Kritis

Obat steroid prednison dibuktikan mampu mengurangi peradangan pada pasien kritis Covid-19.

GridHEALTH.id - Selain dexamethason, para peneliti di Fakultas Kedokteran Albert Einstein dan Montefiore Health System Amerika Serikat sedang memimpin sebuah studi di mana sebagian besar pasien mereka menggunakan prednison, jenis steroid lain.

Hasilnya, steroid ini mampu mengurangi risiko penggunaan ventilator hingga 75% pasien dengan tingkat peradangan tinggi. 

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal-Hospital Medicine, juga berusaha menunjukkan peluang di mana steroid ini akan menjadi yang paling bermanfaat bagi pasien dengan Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona (SARS-CoV-2). 

Dilansir dari USA Today (22/07/20), penulis studi Einstein-Montefiore menemukan tes darah sederhana dapat menentukan kapan seorang dokter harus merawat pasien mereka dengan steroid.

Tes darah mengukur kadar protein C-reaktif, yang diproduksi hati sebagai respons terhadap peradangan. 

Penggunaan steroid pada pasien dengan tingkat CRP lebih dari 20 dikaitkan dengan penurunan risiko ventilasi mekanik atau kematian. Namun, jika kadar CRP kurang dari 10, penggunaan steroid dikaitkan dengan peningkatan risiko 200%. 

Baca Juga: Hasil Pengujian Obat Dexamethasone di Indonesia, Obat yang Berhasil Sembuhkan 5.000 Pasien Covid-19 di Inggris

Baca Juga: Teka-teki Terjawab Mengapa Warga China Enggan Divaksin Produk Sendiri, Skandal Vaksin 2018 Bikin Rakyat Tak Percaya, 'Kelinci Percobaan' Pindah ke Indonesia?

"Temuan kami menunjukkan bahwa terapi steroid harus disediakan untuk orang dengan peradangan tinggi," kata penulis senior Dr. William Southern, profesor kedokteran dan kepala divisi kedokteran rumah sakit di Einstein dan Montefiore.