Find Us On Social Media :

Gelombang Ketiga Covid-19 di Hong Kong, Berasal dari Asisten Rumah Tangga hingga Anak Buah Kapal

Hong Kong hadapi gelombang ketiga Covid-19

GridHEALTH.id -  Tujuh bulan sudah, virus corona atau SARS-CoV-2 menyerang kawasan Asia.

Disinyalir berasal dari Wuhan, China, nyatanya virus corona telah menelan korban jiwa lebih dari 600 ribu jiwa.

Baca Juga: Gelombang Kedua Menyerang Kota Suci, Betlehem Kembali Umumkan Lockdown

Bahkan, beberapa negara sudah mengahdapi gelombang susulan virus corona, termasuk Hong Kong.

Dikabarkan, Hong Kong tengah berperang dengan gelombang ketiga Covid-19 yang mengancam dan berlangsung di luar kendali.

Baca Juga: Bukan Ingin Menutupi dari Masyarakat, Ini Alasan Pemerintah Tak Ungkap Update Harian Covid-19

Sementara itu, gelombang ketiga Covid-19 di Hong Kong dikabarkan berasal dari asisten rumah tangga (ART) hingga anak buah kapal (ABK).

Melansir Kompas.com, Para dokter mengatakan, ada sejumlah kendala pada langkah-langkah perbatasan kota.

Hal ini diperparah oleh respons pemerintah yang tertunda dan kepuasan publik, di mana kejadian ini menyebabkan wabah kembali merebak.

Baca Juga: Ilmuwan Ingatkan Para Kepala Negara, Kalau Ingin Pandemi Cepat Berakhir, Lakukan Tiga Syarat Ini

Jumlah infeksi harian di Hong Kong mencapai rekor tertinggi pada Minggu (19/7/2020), di mana jumlah kasus melampaui 100 dan melampaui puncak sebelumnya pada Maret selama gelombang kedua.

Gelombang ketiga muncul lebih dari dua minggu lalu atau sejak 5 Juli 2020, ketika seorang koki di sebuah restoran lokal dilaporkan terinfeksi.

Baca Juga: Bikin Geger, Usai Bertemu Jokowi dan Ikut Rapat Paripurna, Purnomo Dinyatakan Positif Virus Corona

Menurut temuan, 3 dari 10 infeksi tersebut berasal dari pekerja laut atau awak pesawat, sedangkan 1 dari 4 kasus Covid-19 berasal dari asisten rumah tangga.

Putaran terakhir kasus telah melibatkan rumah perawatan lansia, yang mengarah ke sekelompok 44 pasien yang terkait dengan Kong Tai Care untuk Aged Center Limited, serta distrik Tsz Wan Shan, yang sejauh ini mencatat lebih dari 150 infeksi.

Baca Juga: Menurut WHO Olahraga Tak Perlu Pakai Masker, Dokter Buktikan Berlari 35 km Pakai Masker Tak Turunan Tingkat Oksigen

Terkait hal itu, pemerintah meningkatkan respons terhadap wabah virus corona dengan serangkaian langkah-langkah, seperti putar balik kendaraan, dan juga memerintahkan pegawai negeri sipil untuk bekerja dari rumah mulai Senin.

Adapun pekerja negeri sipil itu juga diminta hanya menjaga layanan darurat dan layanan publik untuk kepentingan darurat. (*)

Baca Juga: Dirindukan Masyarakat, Dokter Reisa Broto Asmoro Kembali Tampil Sampaikan Informasi Covid-19

#hadapicorona