Find Us On Social Media :

Tingkat Kesembuhan Covid-19 Lebih dari 50 Persen, Presiden Jokowi: 'Penanganan Kesehatan Tidak Boleh Mengendur Sedikit Pun'

Jokowi meminta penanganan kesehatan tetap menjadi prioritas dan tidak boleh mengendur

GridHEALTH.id -  Kabar gembira di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia seakan terus menerus berembus.

Seperti baru-baru ini, tingkat kesembuhan Covid-19 di Indonesia dikabarkan meningkat hingga lebih dari 50%.

Baca Juga: Update Covid-19; Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat, Capai 56.655 dari 98.778 Kasus

Hal ini diungkapkan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, hingga 23 Juli 2020, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 52.164 kasus atau sebesar 55,7% dari jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 93.657.

Grafik persentase tingkat kesembuhan pun terus menanjak naik hingga 23 Juli 2020.

Melihat hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta situasi krisis pandemi Covid-19 ini tidak boleh mengendur di jajarannya.

Baca Juga: Alih-alih Hindari Virus Corona, Bayi Pakai Masker Full Face Ini Bisa Alami Berbagai Gangguan Kesehatan

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait Pengarahan Kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19, melalui virtual, Senin (27/7/2020).

"Dan penanganan kesehatan menjadi prioritas tidak boleh mengendur sedikit pun," kata Jokowi, dikutip Tribunnews.com.

Presiden juga mengingatkan, bahwa situasi krisis ini harus terus digaungkan hingga vaksin Covid-19 tersedia untuk masyarakat.

"Aura krisis kesehatan ini harus terus digaungkan sampai nanti vaksin tersedia dan bisa digunakan secara efektif," tambahnya.

Baca Juga: 3.000 Dokter dan Perawat, 12.000 Pasien, 176 Rumah Sakit di Inggris Dilibatkan Untuk Menemukan Obat Covid-19 Murah

Kepala Negara juga menjelaskan terkait pembentukan Komite Penanganan Covid-19.

Menurutnya, hal itu untuk mensinergikan antara masalah kesehatan dan ekonomi berjalan berbarengan disituasi pandemi.

Baca Juga: Ubah Pola Hidup, Susu Kental Manis yang Dianggap Masyarakat Sebagai Pemenuhan Gizi Justru Memicu Obesitas hingga Penyakit Jantung

"Komite ini dibentuk untuk mengintegrasikan kebijakan kesehatan dan kebijakan ekonomi agar seimbang antara gas dan remnya," jelas Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar posko kesehatan yang ada terlihat sibuk menangani kasus virus corona.

 

"Saya ingin di setiap posko yang ada, baik di BNPB, di pusat, di daerah, di komite itu kelihatan sangat sibuk ke sana-ke sini itu lho. Itu auranya krisis itu ada," kata Jokowi.

Baca Juga: Beberapa Wilayah di Indonesia Alami Fenomena Suhu Dingin, Waspada Peningkatan Penyebaran Virus Corona

Ia pun mengingatkan para menterinya tak mengurangi kecepatan dalam bekerja di masa pandemi Covid-19.

Jokowi meminta para menterinya tak terjebak dengan regulasi di kementerian masing-masing dalam mengeksekusi program dan mencairkan anggaran. (*)

Baca Juga: Sudah Beli Masker Rp 22 Juta, Istri KSAD Jenderal Andika Perkasa Malah Rentan Terkena Covid-19, Kenapa?

#hadapicorona