GridHEALTH.id – Meskipun daya tular dan daya membunuhnya luar biasa, virus corona penyebab Covid-19 tidak mengurungkan pasangan calon pengantin asal Pacitan, Jawa Timur, melangsungkan ijab qabul. Padahal, salah satu dari pasangan itu divonis positif covid-19.
Mereka melangsungkan ijab qobul di Wisma Atlet, Kabupaten Pacitan Jawa Timur yang merupakan tempat karantina pengantin laki-laki.
Melansir laman suara.com (27/07/20), diketahui pengantin tersebut melaksanakan ijab qabul pada Kamis 23 Juli 2020.
Penyelenggaraan ijab qabul diketahui lewat foto yang tersebar di media sosial resmi Instagram milik BPBD, pacitan dengan akun @bpbd_pacitan.
Dalam foto tersebut terlihat pengantin pria dan wanita serta petugas menggunakan alat pelindung diri lengkah termasuk baju hazmat, masker dan face shield.
Beberapa orang yang turut hadir, dan kuat diperkirakan sebagai anggota keluarga dari pasangan pengantin tersebut juga tampak menghadiri acara tersebut.
Baca Juga: Ingin Isolasi Mandiri, Pasien Virus Corona di RS Atlet Larikan Diri
Baca Juga: Hidrasi Bantu Kognitif Anak, Ini Jumlah Kebutuhan Minum Harian
Para kerabat keluarga juga terlihat menggunakan pakaian keamanan kesehatan lengkap yang sama dengan pengantin wanita dan pria. Terllihat semua menggunakan alat pengamanan kesehatan.
Diperkirakan perlengkapan kesehatan tersebut menjadi prosedur yang harus dipenuhi para keluarga dan pengantin yang melangsungkan ijab qabul di sebuah gedung yang juga menjadi tempat karantina para korban virus covid-19.
Untuk diketahui, pasien positif virus corona penyebab Covid-19 masih bertambah di Jawa Timur. Ada tambahan pasien baru Covid-19 sebanyak 283 orang pada Minggu, 26 Juli 2020.
Dengan tambahan pasien itu, total pasien Covid-19 menjadi 20.539 orang di Jawa Timur hingga Sabtu, (26/7/2020).
Tambahan pasien baru Covid-19 terbanyak di Surabaya yang mencapai 79 orang. Total pasien positif Covid-19 di Surabaya mencapai 8.347 orang. Pasien sembuh bertambah 38 orang menjadi 4.733 orang.
Di satu sisi, pasien meninggal karena Covid-19 bertambah empat menjadi 743 orang di Surabaya. Demikian mengutip data dinas kominfo yang diunggah di instagram @JatimPemprov. (*)
#berantasstunting #hadapicorona