GridHEALTH.id - Infeksi Bakteri Capnocytophaga Canimorsus, Ditularkan Hewan Peliharaan, Wanita Ini Kakinya Diamputasi Karenanya
Hewan disayanginya merenggut kaki wanita ini. Awalnya Anjing miliknya sering menjilatinya. Ternyata membawa bakteri Capnocytophaga Canimorsus.
Baca Juga: Kabara Gembira, Tak Seperti Hari Raya Idul Fitri, Mudik Lebaran Idul Adha Tidak Dilarang Pemerintah
Bakteri Capnocytophaga Canimorsus, menurut Pusat Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit AS, bisa menginfeksi manusia melalui gigitan, goresan atau kontak intim lainnya dengan kucing dan anjing.
Tapi tidak semua manusia bisa terinfeksi bakteri Capnocytophaga Canimorsus dari hewan.
Kebanyakan orang yang bersentuhan dengan kucing dan anjing tidak akan sakit. Itu adalah fakta nyata yang selama ini kita liat dan temukan.
Tapi akan berbeda faktanya jika hal tersebut terjadi pada ereka yang berisiko.
Mereka itu adalah yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Seperti pasien kanker atau orang dengan limpa mereka yang diangkat.
Walau demikian kita semua, terlebih yang memiliki hewan peliharan, perlu dan selalu waspada mengenai infeksi dari hewan ke manusia ini.
Hal inilah yang terjadi pada pada seorang wanita pada tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Ingin Kulit Wajah Glowing Wanita Ini Pakai Masker Darah Haid
Baca Juga: Kasus Eksploitasi Anak Meningkat Saat Pandemi Covid-19, Mana Suara dunia?
Mengutip CNN pada Sabtu (3/8/2019), seorang wanita asal Ohio, AS, harus menerima kenyataan bahwa kaki tangannya diamputasi karena hewan peliharaannya.
Bukan karena diserang dan digigit, tapi karena infeksi bakteri yang ditularkan hewan peliharannya kepada dirinya.
Menurut laporan CNN, wanita bernama Marie Terena ini sebelum musibah menimpanya dia mengalami sakit.
Saat itu seluruh suhu tubuhnya seperti rollercoaster, tinggi dan rendah.
Karenanya dirinya segera dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan pertolongan.
Baca Juga: Fakta Covid-19 Bukan Konspirasi Elite Global, Tapi Ancaman Besar
Selama sembilan hari perawatan di rumah sakit, Marie tidak sadarkan diri.
Ketika terbangun dia sudah mendapati kondisinya tak memiliki tangan dan kaki.
Saat Marie tak sadarkan diri selama sembilan hari, tim medis tidak ada pilihan lain demi keselamatan dan kesehatannya, terpaksa harus mengamputasi kaki dan tangannya.
Menurut keterangan dokter, bakteri itu menginfeksi wanita tersebut dari jilatan anjingnya.
Bakteri capnocytophaga canimorsus yang menginfeksi Marie.
Bakteri capnocytophaga canimorsus bisa masuk ke dalam tubuhnya dari anjingnya, kemungkinan dari luka yang ada di tubuhnya.
Marie pun mengonfirmasi dugaan dokter bahwa, dia pernah menemukan sedikit infeksi pada tubuhnya.
Baca Juga: Tak Hanya dari China, Indonesia Datangan Vaksin Dari Dua Negara Besar Ini
Dalam keterangan lanjutan dokter, Marie tidak sadar ketika dia masuk ke ruang perawatan intensif.
Saat itu kulitnya mulai berubah, menjadi ungu, dengan cepat berkembang menjadi gangren.
"Sulit untuk dikenali, kami sedikit seperti seorang detektif, kami melakukan semua diagnosa, samapi pada kesimpulan ini," kata Ditektur Departemen Penyakit Menular di RS Aultman di Canton, Ohio, Margaret Cobe.
Baca Juga: Terawan Berkantor di Semarang Untuk Pantau Covid-19 di Jateng, Ganjar Pranowo; 'Saya Sangat Senang'
Setelah menentukan penyebabnya, Cobe bersama asistennya melakukan perawatan bedah, dan mengatakan itu telah menyebar ke hidung, telinga dan kaki, serta wajahnya.
"Wajahnya tidak rusak, tetapi anggota tubuhnya harus dioperasi," kata Cobe.
Meski kondisinya yang tragis, hal itu tidak membuat Terena menjauh dari hewan kesayangannya.
Bahkan anjing itu di bawa ke rumah sakit untuk mengunjunginya.(*)
Baca Juga: Ibu Hamil 7 Bulan di Kudus Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19 Dua Kali
#Berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah publish di Intisari.id dengan judul; Awalnya Sering Dijilat oleh Anjingnya, Kaki dan Tangan Wanita Ini Diamputasi, Ternyata Inilah yang Terjadi