Find Us On Social Media :

Seorang Tenaga Kesehatan Ditangkap Polisi Usai Lakukan Tes Swab untuk Covid-19 di Organ Intim Wanita

Ilustrasi alat untuk tes swab

GridHEALTH.id - Alpesh Deshmukh, seorang teknisi untuk laboratorium rumah sakit milik pemerintah India kini harus berurusan dengan pihak berwajib.

Hal ini dikarenakan Deshmukh dilaporkan atas tuduhan pemerkosaan setelah melakukan tes swab untuk Covid-19 di organ intim seorang pasien wanita.

Padahal seperti kita ketahui tes swab yang biasa dilakukan untuk mendeteksi corona merupakan tes berupa pengambilan spesimen air liur pada saluran pernapasan, baik melalui hidung maupun tenggorokan.

Dimana menurut Department of Health Rhode Island, sampel ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi ada tidaknya DNA virus corona.

Sementara itu menurut keterangan polisi, Deshmukh kini sudah ditahan dan akan segera dikirim sebagai tahanan pengadilan.

Baca Juga: Presiden Brasil Usai Terinfeksi Covid-19 Paru-parunya Berjamur, Masih Bernyali Tantang Virus Corona?

Baca Juga: Aura Krisis Tak Ada di Kementerian, Jokowi Kembali Meradang: 'Penanganan Covid Baru 20 Persen yang Terealisasi'

"Sejauh ini dia tidak mengajukan jaminan agar dibebaskan," jelas Pejabat polisi di Kantor Badnera, Punjab Wanjari seperti diberitakan Gulf News Jumat (31/7/2020).

Dilaporkan juga insiden itu terjadi pada Selasa (28/7/2020), ketika korban bermaksud melaksanakan tes Covid-19 di Laboratorium Pengujian Perawatan Trauma (TCTL) di RS Pemerintah Badnera.

Baca Juga: Kena Sindir Ariel Noah Buang-buang Tenaga, Anji Dapat Masukan Dari IDI: 'Sebaiknya Menggunakan Narasumber Resmi'

Korban wanita yang merupakan pegawai sebuah pusat perbelanjaan itu disebut berkontak dengan koleganya yang ternyata positif tertular virus corona.

Jadi bersama dengan 20 orang lainnya, dia dikirim ke TCTL di Amravati untuk mengetahui apakah dirinya tertular virus corona atau tidak.

Baca Juga: Muncul Fenomena Ketidakpercayaan Masyarakat Pada Bahaya Virus Corona

Setelah pemeriksaan, Deshmukh memanggil korban dan memberi tahu dia positif, Sehingga dibutuhkan tes lebih lanjut melalui saluran kencing.

Wanjari mengatakan, saat itu korban bertanya apakah tidak ada teknisi wanita yang bisa membantunya, yang dijawab tidak oleh Deshmukh.

Baca Juga: Virus Corona Diprediksi Masih Menyebar hingga Tahun 2022, WHO: 'Pandemi Covid-19 Dampaknya Akan Terasa Beberapa Dekade Mendatang'

"Tetapi korban dipersilakan untuk membawa teman perempuan untuk menemaninya selama pemeriksaan yang dilakuakn pelaku," paparnya.

Deshmukh kemudian melakukan tes swab di vagina korban, dan kemudian menginformasikan hasilnya negatif, sehingga menuai kecurigaan.

Baca Juga: Kewalahan Hadapi Lonjakan Virus Corona, Jokowi Minta Ibu-ibu PKK Door to door Edukasi Masyarakat

Korban segera menceritakannya kepada kakaknya, yang meminta opini alternatif kepada dokter, di mana mereka tahu tak ada tes swab alat kelamin untuk pemeriksaan corona.

Begitu mendengar keterangan dokter, korban dan kakaknya segera membuat pengaduan kepada polisi atas tuduhan pemerkosaan dan penganiayaan serius.

Baca Juga: Pernyataannya Dinilai Makin Ngawur, Kalangan Dokter Minta Anji Diproses Secara Pidana

Perbuatan pria 30 tahun itu tak pelak menimbulkan kemarahan di India, terutama dari pemerintah Negara Bagian Maharashtra.

Menteri Pengembangan Perempuan dan Anak, Yashomati Thakur menyatakan perbuatan Deshmukh merupakan "kejahatan keji kepada perempuan".(*)

Baca Juga: Profesor Hadi Pranoto, Masih Muda dan Dipromosikan Penyanyi Anji, Membuat Bingung Pakar Biologi Molekuler

 #berantasstunting#hadapicorona