Find Us On Social Media :

Obat Covid-19 Profesor Hadi Pranoto Dilirik Politisi PDIP, Ganjar Pranowo Tertarik dan Belum Ditawari,

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tanggapi viralnya obat herbal Covid-19 buatan Hadi Pranoto yang tengah viral.

GridHEALTH.id - Obat herbal buatan Hadi Pranoto telah buat buat heboh publik di tanah air.

Selain diklaim bisa cepat menyembuhkan pasien positif virus corona (Covid-19), obat herbalnya juga disebut telah dipesan oleh sejumlah kepala daerah di beberapa wilayah seperti Jawa, Sumatera, sampai Kalimantan.

Baca Juga: 5 Makanan Sembuhkan dan Cegah Stroke juga Darah Tiggi, Pembuluh Darah Menjadi Bersih dan Elastis

Sontak klaimnya ini pun mengundang banyak orang untuk berkomentar, tak terkecuali Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah.

Menurutnya sampai saat ini dirinya belum pernah membeli atau bahkan ditawari langsung oleh Hadi Pranoto terkait obat herbal Covid-19 ini.

"Aku rung (belum) dihubungi kok. Enggak (pesan), itu obat apa? Gini loh, kalau obat kita punya ahlinya," kata Ganjar saat berada di Semarang, Senin (3/8/2020).

Baca Juga: Fakta Baru Mengenai Asal Virus Corona, Setelah ini Dirinya Bisa Hilang Kapan Saja Oleh Tentara Merah

Baca Juga: Sistem Ganjil Genap di Jakarta Kembali Diberlakukan, Ahli Khawatirkan Peningkatan Kasus Covid-19, Awas Klaster Transportasi Umum!

Bahkan ia justru mempertanyakan keabsahan obat herbal buatan Hadi Pranoto.

Meski demikian, Ganjar mengaku akan tertarik dengan obat herbal tersebut jika sudah teruji klinis dan memiliki izin edar dari BPOM.

Baca Juga: Pekan ASI Internasional: Ternyata Ini Keuntungannya Memberikan ASI

"Kalau ahlinya mengatakan itu sudah betul-betul teruji, klinisnya semua sudah ada, beres, obat loh ya bukan jamu, dari BPOM-nya sudah keluar mungkin akan menarik," ujarnya.

Namun karena obat herbal Covid-19 Hadi Pranoto belum jelas kepastiannya, sampai saat ini Ganjar mengaku belum berani memesan bahkan mengonsumsi obat tersebut.

Baca Juga: Presiden Brasil Usai Terinfeksi Covid-19 Paru-parunya Berjamur, Masih Bernyali Tantang Virus Corona?

"Tapi kalau enggak ya, kita belum berani. Harus ada rebuwes yang betul-betul dikeluarkan oleh otoritas," pungkasnya.

Diketahui untuk menilai efektivitas dan keamanan suatu produk seperti obat maupun vaksin, perlu dilakukannya uji klinis, disamping pengujian pada hewan atau uji pra-klinis.

Baca Juga: Kewalahan Hadapi Lonjakan Virus Corona, Jokowi Minta Ibu-ibu PKK Door to door Edukasi Masyarakat

Menurut Mayo Clinic, uji klinis merupakan tahap akhir dari penelitian yang dilakukan kepada manusia.

Dimana orang yang menjadi sampel bisa sampai ribuan atau puluhan ribu, serta waktu yang dibutuhkan pun tidak sebentar bahkan bisa bertahun-tahun. Jadi hati-hati dengan segala klaim yang bisa mengenyahkan virus corona.(*)

Baca Juga: 10 Faktor yang Membuat Kondisi Pasien Covid-19 Semakin Parah

 #berantasstunting

#hadapicorona