GridHEALTH.id - Dari hasil studi diketahui, 70% masyarakat keturunan Asia mengalami intoleransi laktosa.
Angka ini berbeda jauh dengan masyarakati Eropa Utara yang lebih terbiasa mengonsumsi produk susu murni, sehingga tingkat intoleransi laktosa jauh lebih rendah dan hanya berada di kisaran 5%.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Oxford mengatakan bahwa satu gelas susu sapi menghasilkan emisi gas rumah kaca hampir tiga kali lebih banyak dari susu alternatif.
Produksi satu gelas susu sapi per hari selama setahun juga membutuhkan lahan seluas 650m2, sepuluh kali lebih banyak daripada luas lahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan segelas susu gandum.
Sementara luasan lahan yang dibutuhkan untuk produksi susu almond, bahkan lebih sedikit lagi. Selain itu, asupan air yang dibutuhkan untuk memproduksi segelas susu gandum dan susu almond, juga jauh lebih sedikit dari kebutuhan produksi segelas susu sapi.
Ingin selalu menciptakan ragam minuman kopi premium dengan harga terjangkau, membuat KISAKU menyediakan pilihan susu alternatif untuk campuran kopi bagi para pelanggan yang tidak dapat mencerna laktosa ataupun penganut paham vegan.
Baca Juga: Tidak Suka Susu Sapi? Cobalah Susu Almond dan Rasakan 5 Khasiatnya
Oleh karenanya KISAKU melengkapi Oat Mylk Latte yang telah diluncurkan bulan September 2019 silam, dengan Almond Mylk Latte yang memadukan racikan kopi khas KISAKU dengan susu almond.