Find Us On Social Media :

Alami 4 Kali Lonjakan Kasus Covid-19 dalam Dua Minggu, Dinkes DKI: Positivity Rate Jakarta Lampaui Batas WHO

Kasus virus corona (Covid-19) di Jakarta alami 4 kali lonjakan dalam 2 minggu.

GridHEALTH.id -  Laju penambahan kasus infeksi virus corona (Covid-19) Provinsi DKI Jakarta kini tampaknya kembali menyusul Provinsi Jawa Timur.

Hingga Rabu (5/8/2020) sore, tercatat ada 23.026 kasus positif Covid-19 di Jakarta, atau selisih 386 kasus di Jawa Timur.

Baca Juga: DKI Jakarta Kembali Pecah Rekor Baru Kasus Covid-19, Anies Baswedan: Penambahan Kasus Seharusnya Disyukuri

Tak hanya itu, dalam dua minggu terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif, setidaknya tercatat 4 kali lonjakan kasus di Jakarta.

Akibat peningkatan jumlah kasus positif tersebut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akhirnya ngkat bicara.

Persentase kasus positif virus corona (Covid-19) atau positivity rate DKI Jakarta lebih tinggi dari standar yang ditentukan World Health Organization (WHO) untuk hitungan satu pekan.

Baca Juga: Bersumber dari Pabrik Pupuk Pertanian Berisi Ribuan Amonium Nitrat, Begini Cara Penanganan Warga Lebanon yang Terkena Ledakan

Hal itu diakui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

"Selama sepekan ini, angka positive rate di DKI Jakarta 7,8%. Artinya memang masih lebih tinggi dari pada angka WHO," kata Widyastuti, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/8/2020).

Widya mengatakan, WHO berharap positivity rate kurang dari angka lima persen dalam satu pekan.

Baca Juga: Sering di Bully, Personil Duo Semangka Clara Gopa Nekat Potong Urat Nadi

Kendati demikain, Dinkes DKI tak menyebutkan alasan tingginya jumlah kasus itu.

Adapun beberapa lonjakan yang terjadi selama kurun waktu 2 minggu itu tercatat sejak 27 Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Dibanderol Rp 72.500, Bio Farma Akan Sebarkan 250 Juta Vaksin Corona di Akhir Tahun 2020

Pertama, pada 27 Juli 2020, tercatat 473 tambahan kasus baru Covid-19 di Jakarta.

Selang dua hari, yakni 29 Juli, DKI kembali mencatat angka tertinggi kasus baru Covid-19 dengan jumlah 584 kasus.

Berselang lima hari, yakni 3 Agustus, DKI Jakarta kembali mencatatkan jumlah kasus tertinggi dengan jumlah 489 kasus.

Baca Juga: Hadi Pranoto yang Mengaku Profesor Marah Tahu Dirinya Dipoliskan Cyber Indonesia; Tuntut Balik, Ganti Rugi 10 Miliar US Dollar

Kemarin, yakni 4 Agustus, kembali terjadi lonjakan kasus. Ada penambahan 466 kasus baru yang dilaporkan, sedikit berkurang dibanding kasus sehari sebelumnya.

Terlepas dari itu, Widyastuti mengklaim angka kematian atau case fatality rate (CFR) akibat Covid-19 di Jakarta lebih rendah dibandingkan CFR tingkat nasional walaupun terjadi lonjakan penambahan kasus positif. (*)

Baca Juga: Pemkot Tangerang Ikuti Jejak Pakai Terapi Plasma Darah Untuk Pasien, Jumlah yang Sembuh Makin Banyak

#hadapicorona