Anak yang memiliki tingkat kecerdasan yang tidak maksimal akibat stunting pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan, dan memperlebar ketimpangan di suatu negara.
Bahaya stunting ini tentu harus disadari oleh berbagai pihak.
Terlebih sebelum Covid-19 melanda, diperkirakan telah ada 47 juta balita yang mengalami penurunan berat badan dengan cepat (gizi buruk akut atau wasting) di tingkat sedang hingga parah yang sebagian besar tinggal di Afrika sub-Sahara dan Asia Tenggara.
Kini, akibat adanya penerapan lockdown dan terganggunya rute bantuan vital dalam perdagangan internasional, PBB memperingatkan bahwa pandemi virus corona akan menciptakan "efek antar generasi" pada kesehatan jutaan manusia.
Dalam sebuah artikel pada jurnal medis The Lancet, tim ahli menunjukkan hasil estimasi pemodelan komputer tentang pasokan makanan di 118 negara miskin dan berpenghasilan menengah.
Baca Juga: Waspada! Balita Berpotensi Tinggi Menjadi Penyebar Virus Corona