Find Us On Social Media :

Gagal Naik ke Pelaminan, Cita Citata Tergolek Lemah di Rumah Sakit hingga Harus Tes Covid-19: 'Aku Baik-baik Saja'

Cita Citata tergolek lemah hingga harus jalani tes Covid-19

GridHEALTH.id -  Kabar mengejutkan datang dari pedangdut Cita Citata.

Usai dikabarkan gagal menikah dengan kekasih idamannya, Roy Geurts, kini Cita Citata tampak terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Baca Juga: Alih-alih Miliki Tubuh Langsing dalam Waktu Cepat, Melakukan Diet Ketat Justru Berisiko Mengalami Batu Empedu

Terlihat dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Cita Citata terlihat lemas dengan infus menempel di tangannya.

"Numpang bobo ..," tulisnya.

Baca Juga: Kewalahan Tangani Pasien Covid-19, Beberapa Rumah Sakit Tunda Perawatan Kanker hingga Sebabkan 10 Ribu Kematian Pasien Kanker

Kabarnya, sebelum menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit, Cita Citata pun menjalani tes Covid-19.

Lantas, apa sebenarnya penyakit yang tengah diderita Cita Citata?

"Karena lagi ada covid jadi protocolsnya agak panjang untuk istirahat di ruangan ini. Terima kasih atas doa dan perhatiannya. I love you," tulis Cita di Instagram-nya, dikutip Minggu (9/8/2020).

Usut punya usut, pedangdut berusia 26 tahun ini sakit akibat diet ketat dan ingin membentuk otot.

Baca Juga: Banyak Orang Mengalami Sakit Gigi Saat Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

"Buat semua temen-temen baikku. Aku baik-baik saja. Ini karena aku diet pengen bikin muscle dan kecapekan aja. Jadi ada infeksi di lambungku," jelasnya.

Diet ketat memang kerap kali membawa para penikmatnya menjadi jatuh sakit.

Hasil penelitian dari University Hospital of South Manchester, Inggris menyatakan bahwa diet ketat yang dilakukan selama 2 hari dalam seminggu, ternyata lebih efektif untuk menurunkan berat badan, dibandingkan dengan menghitung kalori yang masuk dalam tubuh selama seminggu. Tentunya lebih sehat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 DKI Jakarta Kembali Salip Jawa Timur, Pakar Epidemiologi dan Satgas Covid-19 Angkat Bicara Penyebabnya

Diet selama 2 hari ini juga dapat meminimalisir terjadinya serangan penyakit pencernaan seperti maag (dispepsia).

Sakit maag merupakan salah satu penyakit yang sering dialami wanita Indonesia yang sedang menjalani diet ketat, yang tentunya diet tidak sehat.

Hal ini terjadi akibat asam lambung meningkat, sehingga menyebabkan rasa nyeri dan panas pada lambung.

Tak hanya sebabkan maag, diet terlalu ketat ternyata dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit dan gangguan kesehatan lainnya, diantaranya:

Baca Juga: Banyak Orang Mengalami Sakit Gigi Saat Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

1. Hipoglikemia

Pada orang yang menerapkan diet terlalu ketat, bisa jadi akan mengalami kadar gula darah dalam tubuh yang menurun drastis, ini biasa disebut dengan hipoglikemia.

Melansir dari WebMD, hal ini biasanya terjadi akibat asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh terlalu sedikit karena pembatasan berbagai jenis makanan yang dijalani orang tersebut.

Selain itu, hipoglikemia ini membuat jumlah insulin meningkat yang dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti pusing, hilang kesadaran, gangguan penglihatan, kesemutan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 97 Ribu Anak Sekolah Kena Covid-19 Dalam 2 Minggu, Yakin Masih Mau Buka Sekolah?

2. Batu empedu

Fungsi empedu sebagai penyerap lemak dan membantu kerja hati untuk mengeluarkan zat sisi metabolisme menjadi terganggu akibat adanya diet yang terlalu ketat ini.

Masalah yang biasanya timbul pada seseorang yang menjalani diet ketat yaitu munculnya batuan kecil yang terbentuik di saluran empedu.

Hal ini terjadi akibat adanya penurunan berat badan yang cepat dapat menyebabkan kolesterol di hati hingga mengendap di empedu.

3. Sembelit

Akibat kurangnya asupan nutrisi seperti serat dan mineral lainnya, penganut diet ketat ini bisa jadi akan mengalami konstipasi atau sembelit.

Pada penganut diet ketat yang mengalami sembelit akan jarang mengalami buang air besar (BAB) dalam seminggu, biasanya akan mengalami BAB kurang dari 3 kali seminggu.

Baca Juga : Alami Sembelit Selama 3 Bulan, Lidah dan Bibir Sakit Hingga Usus Digerogoti Tumor

Melansir dari WebMD, seseorang yang mengalami buang air besar 3 kali dalam seminggu masih tergolong normal.

4. Gangguan jantung

Diet terlalu ketat dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang akan memengaruhi denyut jantung, tekanan darah, dan ritema jantung yang tidak teratur.

Peneliti dari University of Rhode Island, Amerika Serikat menyatakan bahwa wanita yang menjalani diet ketat cenderung mengalami penurunan berat badan yang memungkinkan lebih besar terkena gangguan jantung.

Baca Juga: Kasus Gilang Bungkus Jarik dan Analisis Seksolog, Kenapa Kelainan Fetish Bisa Muncul

Terlepas dari itu, meski efek samping diet ketat ini sangat berbahaya, Cita Citata mendapat ribuan doa baik demi kesembuhan dirinya. (*)