Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan akan menjadi kepentingan negara-negara kaya untuk membantu setiap negara guna melindungi diri dari penyakit tersebut.
"Nasionalisme vaksin tidak baik, itu tidak akan membantu kami," ujar Tedros, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (8/8/2020).
Baca Juga: Masuki Adaptasi Kebiasaan Baru, Jumlah Zona Hijau di Indonesia Justru Makin Berkurang
Tedros menyebut jika nasionalisme vaksin ini dapat memperlambat laju penyembuhan Covid-19 di seluruh dunia.
"Agar dunia pulih lebih cepat, ia harus pulih bersama, karena ini adalah dunia yang mengglobal di mana ekonomi saling terkait satu sama lain. Sebagian dunia atau beberapa negara tidak bisa menjadi tempat berlindung yang aman dan pulih," lanjut dia.
Kendati demikian, meski belum diteliti lebih lanjut oleh WHO, vaksin corona buatan Rusia kabarnya siap diedarkan dalam waktu dekat.