Find Us On Social Media :

Harapan Baru Untuk Pasien Kritis Covid-19, Dokter di New York Sukses Sembuhkan Dengan Terapi Hipotermia

Terapi hipotermia dapat menyelamatkan nyawa pasien kritis Covid-19, sebuah pengalaman di New York.

Setelah mengalami semua ini, dokter mengingat hipotermia terapeutik atau terapi pendinginan. Penurunan suhu tubuh dapat menurunkan laju metabolisme, menghentikan tubuh menggunakan begitu banyak energi. 

Kemudian hal ini diterapkan pada empat pasien yang sakit kritis dan diyakini hampir meninggal. 

Setelah 48 pengobatan dan dokter telah menurunkan suhu tubuh pasien hingga 34,5 derajat Celcius, mereka menemukan bahwa hipotermia terapeutik efektif dalam meningkatkan kadar oksigen dan mengurangi aktivitas metabolik. 

Hingga akhirnya mereka dapat menolong pasien terlepas dari penggunaan ventilator, lapor Fox News.  

Baca Juga: Makan Serangga Seperti Jangkrik dan Ulat Sutra, Antioksidannya Melebihi Jeruk Untuk Melawan Kanker

Baca Juga: Ramai di Media Sosial Dosen Cabul Doyan Swinger, Ini Bahayanya Buat Fisik dan Mental

Atas temuan pengobatan ini, mereka mempublikasikan temuannya di jurnal medis akses terbuka Metabolism Open. 

Hipotermia terapeutik juga digunakan dalam operasi jantung. Penelitian menunjukkan menurunkan suhu tubuh hingga 32 sampai 36 derajat Celcius selama 24 jam membantu menjaga fungsi otak pasien.

Meski begitu, praktik ini juga berisiko, termasuk peningkatan perdarahan, kelainan elektrolit, dan timbulnya aritmia.