Masih menurut Noor Hisham dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya, Minggu (16/8), yang dikutip oleh Channel News Asia, "Ditemukan (virus corona) 10 kali lebih mudah untuk menginfeksi orang lain dan lebih mudah menyebar, jika disebarkan oleh individu penyebar super."
Malaysian Institute for Medical Research menemukan virus corona baru ini, berawal dari hasil dari uji isolasi dan kultur pada tiga kasus dari kluster Sivagangga dan satu kasus dari kluster Ulu Tiram.
Menurut Noor Hisham, "Sejauh ini, kedua kluster ini terkendali sebagai bagian dari tindakan kontrol kesehatan masyarakat yang cepat."
"Tes awal ini dan beberapa tes lanjutan sedang dilakukan untuk menguji beberapa kasus lain, termasuk kasus indeks untuk dua kluster".
Sebenarnya, papar Noor Hisham, mutasi D614G ditemukan oleh para ilmuwan pada Juli 2020 lalu.
Karena penemuan virus corona baru ini, kemungkinan besar menyebabkan penelitian vaksin saat ini tidak lengkap atau tidak efektif terhadap mutasi virus corona satu ini.