Find Us On Social Media :

Anies Baswedan Dinilai Sebagai Kepala Daerah Paling Peka Tangani Covid-19

Gubernur Anies Baswedan dianggap sebagai kepala daerah yang paling peka dalam menangani pandemi virus corona.

GridHEALTH.id - Hasil survei terbaru menyebutkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap sebagai kepala daerah yang paling peka dalam penanganan wabah virus corona (Covid-19).

Survei tersebut diketahui dirilis oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia yang mensurvei pemuka opini mengenai efek kepemimpinan dan kelembagaan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

Dimana salah satunya terkait dengan sense of crisis atau kepekaan kepala daerah dalam menangani pandemi Covid-19.

Survei ini dilakukan dengan meminta responden atau pemuka opini memberikan penilaian terhadap tujuh nama kepala daerah di Indonesia.

Menurut irektur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi, hasilnya cukup mengejutkan, Gubernur Anies Baswedan mendapat penilaian tertinggi yaitu 72,9 dari 100.

Baca Juga: Tiga Pejabat Kesehatan Donald Trump Mundur, Prihatin Dengan Sepak Terjang Sang Bos Atasi Covid-19

Baca Juga: Tak Tergantung Pada Satu Produsen, Malaysia Siap Bagikan Vaksin Covid-19 Gratis Untuk Semua Warganya

"(Skor) seratus artinya yang paling tinggi, (skor) Anies (Baswedan) paling tinggi," ungkap Burhanuddin dalam konferensi pers virtual yang digelar Kamis (20/8/2020).

Meski begitu, skor Anies tak jauh berbeda dengan skor yang didapat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebesar 72,1.

Menyusul Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berada di peringkat ketiga dengan skor 72,0.

"Beda (skor Anies Baswedan) dengan Ridwan Kamil di peringkat kedua dengan Ganjar (Pranowo) di peringkat ketiga tidak signifikan secara statistik," ujar Burhanuddin.

Baca Juga: Akhir Pekan Masyarakat Wuhan Pesta, Rayakan Kebebasan dari Virus Corona

Di peringkat keempat, dengan raihan skor yang terpaut cukup jauh dari Ganjar Pranowo, terdapat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah mendapat skor 64,5 dalam hal sense of crisis. Peringkat kelima ditempati oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dengan skor 64,4.

Selanjutnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menyusul di peringkat ketujuh dengan perolehan skor 63,5.

Baca Juga: Fakta Masker Medis N-95 Sekali Pakai yang Tidak Bisa Ditembus Virus, Bisa Digunakan Kembali dengan Cara Ini

Di posisi buncit, terdapat Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dengan skor 62,6.

Selain itu, survei juga membandingkan sense of crisis antara pemerintah pusat dan daerah.

Hasilnya, angka yang didapat oleh pemerintah daerah lebih tinggi dibandingkan pemerintah pusat.

Responden yang menilai kinerja pemerintah daerah dalam menangani Covid-19 sudah baik sebesar 66,8%. Sedangkan yang menilai kinerja pemerintah pusat baik sebanyak 53,6%.

Baca Juga: Akun Epidemiolog dari UI Pandu Riono Diretas, Ada Masalah Apa?

Sementara itu, responden yang menilai kinerja pemerintah daerah buruk sebesar 25,7%

Angka itu tidak lebih besar dibandingkan pemerintah pusat yang oleh 35,2% responden dinilai kinerjanya buruk dalam menangani pandemi.

"Kredit kepada pemerintah pusat tidak sebaik kredit yang diberikan elite kepada pemerintah daerah," kata Burhanuddin.

Untuk diketahui, survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia ini melibatkan 304 responden dari 20 kota di Tanah Air, yang seluruhnya merupakan pemuka opini atau opinion leader.

Karena tidak tersedianya data populasi pemuka opini, maka pemilihan responden tidak secara acak.

Baca Juga: Cara Asik Berhubungan Intim yang Aman dan Sehat Saat Hamil Muda

Responden dipilih secara purposif yang umumnya dijadikan rujukan oleh media, seorang pengamat kesehatan, pengamat sosial politik, tokoh organisasi masyarakat, LSM, hingga pengusaha.

Mereka di antaranya adalah dokter spesialis paru Erlina Burhan, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Rektor UGM Panut Mulyono, Rektor ITB Kadarsah Suryadi, Rektor UI Pandji Soerachman, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, seniman Butet Kertarejasa, dan ratusan nama-nama besar lainnya.

Baca Juga: 7 Makanan Berbahaya Bagi Ibu Hamil, Hindari atau Menyesal Seumur Hidup

Sementara itu, untuk update sebaran kasus virus corona di Indonesia berdasarkan laporan data terbaru covid19.go.id, Kamis (20/8/2020) sore, tercatat ada penambahan 2.266 kasus baru.

Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 147.211 orang.

Untuk jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 2.017 orang. Total pasien sembuh yakni 100.674 orang.

Sedangkan 6.418 pasien positif virus corona dilaporkan meninggal dunia. Jumlah tersebut bertambah 72 dari pengumuman di hari sebelumnya.(*)

Baca Juga: Berita Duka dari Aktor Ganteng Antonio Banderas, di Hari Ulang Tahunnya ke 60, Positif Terinfeksi Virus Corona

 #berantasstunting #hadapicorona