Ereksi berakhir ketika otot berkontraksi dan darah yang terkumpul dapat mengalir keluar melalui pembuluh darah penis.
Meski sistem saraf bekerja dengan baik, ereksi bisa saja terhambat jika pembuluh darah atau arteri mengalami kerusakan. Kondisi inilah yang disebut dengan impotensi atau disfungsi ereksi.
Sementara itu, yang harus dipahami oleh para pria bahwa bahan kimia dalam asap rokok ternyata dapat merusak lapisan pembuluh darah yang mempengaruhi cara kerja dan fungsi sistem saraf tersebut.
Bahan kimia dalam asap rokok juga bisa membahyakan otak, jantung, ginjal, dan seluruh jaringan di tubuh kita.
Merokok juga bisa memengaruhi fungsi seksual manusia, khususnya di kalangan pria.
Pasalnya, merokok bisa menghambat aliran darah ke penis sehingga mempengaruhi kemampuan pria untuk ereksi.
Baca Juga: Ketimbang Obat Batuk Pabrikan, Madu Ternyata Lebih Ampuh Redakan Batuk