Find Us On Social Media :

Penyakit Kronis Ustaz Yusuf Mansur Sudah Lama Diderita, Inikah yang Sebabkan Harus Operasi?

Ustaz Yusuf Mansur

GridHEALTH.id - Beberapa hari lalu ustaz kondang Yusuf Mansur masuk rumah sakit, karena sakit yang dideritanya.

Ternyata sakit yang diderita Yusuf Mansur itu bukan sakit biasa.

Tapi semua orang bisa mengalami hal yang dialami Yusuf Mansur, dan mendapat perawatan intensif di rumah sait seperti sangg ustaz.

Baca Juga: Balita Dicekoki 3 Gelas Miras hingga Sempoyongan, 2 Pemuda Pemberi Minuman Tersebut Rupanya Pengangguran dan Pemabuk

Meurut pengauan Yusuf Mansur, dirinya mengalami penyumbatan dan atau penyempitan pada bagian leher menuju kepala bagian bawah.

Karena kondisinya seperi itu, menurut kabar dari Wirda Mansur di akun Instagram-nya, ustaz Yusuf Mansur harus dioperasi.

Memang hingga kini belum ada pemberitahuan resmi dari keluarga mengenai diagnosis dari dokter prihal sakit yang diderita ustaz Yusuf Mansur.

Baca Juga: Salah Pola Makan di Usia Remaja, Berisiko Anaknya Kelak Kurang Gizi dan Stunting

Namun, mengacu apa yang disampaikan sang ustaz mengenai penyumbatan di lehernya, ada baiknya kita semua mengetahui mengenai penyakit arteri karotis, atau disebut juga stenosis arteri karotis.

Melansir laman WebMD, arteri karotis adalah dua pembuluh darah besar yang memasok darah beroksigen ke bagian depan otak yang besar.

Di sinilah fungsi berpikir, bicara, kepribadian, dan sensorik dan motorik berada.

Seseorang bisa merasakan denyut nadi  di arteri karotis di setiap sisi leher, tepat di bawah sudut garis rahang.

 

Baca Juga: Jus Jambu Biji Ternyata Tak Bisa Sembuhkan Demam Berdarah Dengue, Ini Faktanya

Penyempitan ini biasanya disebabkan oleh penumpukan zat lemak dan timbunan kolesterol yang disebut plak.

Oklusi arteri karotis mengacu pada penyumbatan total arteri.

Ketika arteri karotis tersumbat, seseorang berisiko tinggi terkena stroke, penyebab utama kematian.

Baca Juga: Jus Jambu Biji Ternyata Tak Bisa Sembuhkan Demam Berdarah Dengue, Ini Faktanya

Untuk diketahui, penumpukan zat lemak dan kolesterol mempersempit arteri karotis.

Kondisi ini menurunkan aliran darah ke otak dan meningkatkan risiko stroke.

Adapun faktor penyebab penyakit arteri karotis ini adalah usia, gaya hidup merokok, tekanan darah tinggi, diabetes, kegemukan, kolesterol tinggi, bahkan riwayat keluarga.

Kembali ke kondisi ustaz Yusuf Mansur, menurut putrinya, Wirda Mansur, beberapa minggu terakhir sang ayah mengeluh sakit kepala.

Baca Juga: Jokowi Ingin Tes Covid-19 Digenjot Hingga 30 Ribu, Ternyata Hanya 20 Ribu per Hari, Kasus Infeksi Corona di Indonesia Terus Naik

"Beberapa minggu terakhir sering mengeluh kepalanya sakit, pusing dan cenderung setiap hari. Tapi kan keluarga mikirnya salah makan doang karena punya kolesterol, kok sudah dihajar obat tapi belum mempan juga, berarti ini bukan hanya kolesterol," jelas Wirda dilansir dari kanal YouTube Indosiar (24/8/2020).

Baca Juga: Olahraga Membuat Perempuan Tampil Paripurna, Fatin Sudah Mebuktikannya, 100 Pria Antri Melamarnya

 

Nah, mengenai penyakit stenosis arteri karotis, penderita bisa mengalami keluhan, seperti:

- Kehilangan penglihatan mendadak, penglihatan kabur, atau kesulitan melihat dari salah satu atau kedua mata- Lemah, kesemutan, atau mati rasa di satu sisi wajah, satu sisi tubuh, atau di satu lengan atau tungkai- Kesulitan berjalan secara mendadak, kehilangan keseimbangan, kurang koordinasi

Baca Juga: Rapid Test adalah Kesalahan Dalam Penanganan Covid-19, Ini Penjelasannya dari Ahli Epidemiologi

- Pusing atau kebingungan mendadak- Kesulitan berbicara (afasia)- Kebingungan- Sakit kepala parah yang tiba-tiba- Masalah dengan memori- Kesulitan menelan (disfagia).

Baca Juga: Upaya Tekan Covid-19, Pemprov DKI Keluarkan Perda Denda Progesif

Tapi bisa jadi juga apa yang dialami ustaz Yusuf Mansur bukan  stenosis arteri karotis.

Sebab keluhan di kepala bisa juga karena beberapa hal berikut ini;

1. Migrain

Sakit kepala karena migrain biasanya dirasakan pada satu sisi kepala saja.

Meskipun jarang terjadi, migrain mungkin dapat mengakibatkan pilek dan mata berair, sehingga orang-orang salah menganggapnya sebagai infeksi sinus.

Beberapa hal yang juga dapat menyebabkan migrain (akan tetapi kemungkinannya kecil) adalah penyakit autoimun seperti radang sendi, hemicrania continua atau sakit kepala sebelah yang tidak pernah berhenti, dan tumor otak.

Baca Juga: Baru Sebulah Melahirkan, Vanessa Angel Beberkan Rahasia Kembali Ramping usai Operasi Sesar

2. Sinus

Sakit kepala juga bisa jadi tanda terkena sinus.

Namun biasanya sakit kepala tersebut disertai dengan demam atau tekanan di wajah.

Baca Juga: Ternyata PLT Bupati Sidoarjo Sebelum Meninggal Menolak Swab Tes, Padahal Dicurigai Covid-19

3. Gejala neuralgia oksipital

Cirinya sakit kepala seperti serangan tajam atau seperti tersengat listrik selama beberapa detik atau menit, bisa jadi itu gejala neuralgia oksipital.

Neuralgia oksipital merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh saraf kejepit atau rusak yang membentang dari sumsum tulang belakang hingga kepala.

Baca Juga: Predator Seks Tertangkap, Jadikan Korbannya Mainan, Usia 14 Tahun Mengidap Penyakit Kelamin Ganda

4. Gejala penyakit kronis

Melansir dari Kompas.com (28/7/2020), sakit kepala setiap hari juga bisa menjadi gejala adanya penyakit kronis lain seperti lupus dan diabetes.

5. Tumor otak

Sakit kepala yang sering dirasakan juga bisa jadi petanda mengalami tumor otak.

Baca Juga: Perusahaan Farmasi Sibuk Riset Vaksin dan Obat Covid-19, WHO Malah Soroti Antibodi yang Bereaksi dengan Virus Corona Ditemukan di ASI

Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel abnormal di otak , dan bisa bersifat kanker atau jinak.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona