GridHEALTH.id - Tren yang menganggap bahwa kurus itu cantik, membuat para remaja berlomba-lomba menurunkan berat badan. Berbagai cara pun dilakukan, termasuk mengurangi porsi makan harian.
Bahkan saking ketatnya diet berisiko anemia. Inilah yang menjadi cikal bakal kehamilan tidak sehat.
Beberapa penelitian telah menyebutkan, diet yang sembarangan di saat remaja adalah awal dari kekurangan gizi yang berlanjut hingga kehamilan dan melahirkan.
Faktanya, diet berlebihan sangat tidak baik bagi tubuh, bahkan untuk masa depan anaknya kelak. Bukan cuma calon ibu, kurangnya asupan gizi pada remaja perempuan dapat berdampak stunting pada anaknya di masa depan.
Seharusnya gadis remaja atau perempuan yang sedang berdiet tetap memperhatikan pola makan dan asupan gizi.
Pasalnya hal tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan saat menjadi ibu rumah tangga nantinya.
Baca Juga: 1000 Hari Pertama Kehidupan, Hak Tumbuh Kembang Anak yang Wajib Dipenuhi Orangtua
Baca Juga: Jahe Sebagai Antihistamin Alami, Manfaatnya Pereda Gatal Saat Biduran
Ada tren bahwa remaja menganggap kurus itu cantik. Akhirnya mereka kurang darah, disitulah awal dari sisi kehamilan yang tidak sehat kalau nanti dia jadi ibu rumah tangga. Ini yang harus disosialisasikan untuk mencegah stunting agar salah pola makan di usia remaja dapat dihindari.
Source | : | nakita.grid.id,WHO,BKKBN,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar