Find Us On Social Media :

Jumlah Pelanggaran Protokol Kesehatan Masih Tinggi, Jokowi Sentil Para Menteri: 'Promosi Pemakaian Masker Belum Kelihatan'

Presiden Jokowi minta agar promosi dan ajakan pemakaian masker segera dilakukan

GridHEALTH.id -  Indonesia kini sudah memasuki bulan ke-6 pandemi Covid-19.

Namun, meski setengah tahun hidup bersamaan dengan virus corona, jumlah pelanggar protokol kesehatan masih saja meningkat.

Baca Juga: Siap-siap Bayar Denda Rp 1 Juta! Anies Baswedan Tetapkan Pergub bagi Pelanggar Protokol Kesehatan Berulang

Misalnya di DKI Jakarta, tercatat hingga Selasa (18/8/2020), ada 101.401 orang yang tidak menggunakan masker.

Tak hanya di Ibu Kota, kasus pelanggaran protokol kesehatan terutama pemakaian masker masih terus terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Sering Diberitakan Miring oleh Media Asing, Jokowi Minta Para Menteri Jangan Sembarang Bicara tentang Covid-19: 'Hati-hati Tolong'

Melihat tingginya jumlah pelanggar protokol kesehatan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyentil para menteri dalam rapat terbatas tentang 'Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional', Senin (24/8/2020).

"Saya melihat urusan promosi untuk pemakaian masker ini belum kelihatan, setelah habis rapat itu," kata Jokowi, dilansir dari YouTube 'Sekretariat Presiden'.

Jokowi menyinggung jika sebenarnya promosi pemakaian masker yang sudah dibicarakan sebelumnya dalam rapat terbatas pada 3 Agustus lalu.

Baca Juga: Tidak Mengenakan Celana Dalam Saat Tidur, Tikus Masuk ke Organ Intim, Suami Menjerit

"Tolong, ini betul-betul segera. Yang berkaitan dengan ajakan untuk memakai masker, membagi masker itu betul-betul pelaksanaannya bisa dipercepat."

"Karena ini (pemakaian masker) juga akan memperkuat confidence dari masyarakat, dari dunia usaha dari pasar mengenai cara-cara penanganan yang kita lakukan," tegas Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini meminta agar promosi pemakaian masker ini dipercepat agar tidak ada lagi berita miring yang mencuat di media, terutama media asing.

Baca Juga: Balita Dicekoki 3 Gelas Miras hingga Sempoyongan, 2 Pemuda Pemberi Minuman Tersebut Rupanya Pengangguran dan Pemabuk

Diktehaui, beberapa media asing kerap kali memberitakan hal tidak baik terkait penanganan Covid-19 di Indonesia. (*)

#hadapicorona