Find Us On Social Media :

Maret Hingga Agustus Tercatat 86 Kematian Dokter Akibat Covid-19

Penghormatan kepada jenazah dokter oleh rekan sejawat. Kematian dokter di Indonesia tertinggi di ASEAN. Selama pandemi tercatan 86 dokter berguguran.

 

Sedangkan menurut data Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), sampai tanggal 23 Juni 2020, secara nasional ada 30 perawat yang meninggal dunia, 129 perawat positif Covid-19, 717 berstatus ODP dan 64 dalam status PDP.

Dengan demikian, total angka tenaga kesehatan Indonesia yang meninggal dunia sampai Selasa (23/06/2020) adalah 68 orang, seperti dikutip dari ABC.

Meski begitu, dari jumlah kematian dokter dan tenaga kesehatan lain itu masih belum dikonfirmasi kebenarannya, sebab pihak IDI maupun PPNI masih menelusuri riwayat kasus-kasus tersebut.

Atas kondisi ini, Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, dr Prijo Sidipratomo, mengatakan posisi dokter yang sedang mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang menangani pademi Covid-19 sangatlah berisiko terpapar.

"PPDS itu adalah barang yang paling rentan dalam sistem rumah sakit pendidikan. Mereka bekerja di luar jam kerja yang normal, dengan segala konsekuensi mulai tata tertib sekolah dan hukuman senior," kata dr Prijo dikutip dari GridHEALTH.id (20/05/2020).

"Kalau mereka sampai bertumbangan, analisa saya mungkin soal APD yang kurang lengkap, atau kalaupun APD-nya lengkap, ya dia burnt-out [kelelahan]," tambahnya. Bahkan, dr Prijo juga menyayangkan soal sistem PPDS di Indonesia.

Baca Juga: Selama Hamil, Wanita Jangan Tergoda Minum 10 Jenis Obat Ini, Taruhannya Kesehatan Janin!

Baca Juga: Hasil Penelitian: Pare Efektif Jadi Obat Diabetes dan Hentikan Sel Kanker Payudara

"Peserta PPDS ini akan dipakai untuk bagian dari jaringan kesehatan, tapi mereka harus bayar sendiri. Pemerintah yang memakai [jasanya] tidak menggaji dia, ataupun kalau digaji sangat kecil," jelasnya.(*)