GridHEALTH.id - Mr p atau penis merupakan salah satu organ yang memiliki peran penting dalam kehidupan seorang pria.
Bahkan karena berhubungan dengan kehidupan seksual, mr p kerap dijadikan simbol kejantanan pria.
Tapi tahukah, sama seperti organ tubuh lainnya organ intim pria ini rupanya bisa juga mengalami penuaan.
Menurut ahli urologi Brian Steixner, MD, direktur Institute of Men’s Health for the Jersey Urology Group, setiap pria perlu mengantisipasi dan menerima kemungkinan perubahan penis mereka.
Ia mengatakan ada beberapa ciri-ciri mr p mengalami penuaan, di antaranya seperti;
1. Mengendur
Brian Steixner telah melakukan penelitian terhadap beberapa pria berusia 70 tahun. Pria-pria tersebut diminta untuk berjalan dengan telanjang disepanjang ruang ganti, hasilnya skrotum mereka nampak terkulai.
Baca Juga: Biasa Digunakan untuk Tunda Kehamilan, Pil KB Konon Bisa Cegah Penularan Covid-19, Benarkah?
Baca Juga: 12 Tahun Jadi Waria, Pria Ini Akhirnya Tobat dan Kini Nikahi Wanita Cantik
Kendurnya penis tersebut disebabkan karena hilangnya masa otot dan inilah yang disebut dengan sindrom 'Splash Down'.
Berkat kemajuan teknologi kedokteran estetika, kondisi ini bisa diatasi dengan prosedur scrotoplasty untuk mengencangkan kembali otot-otot di sekitar skrotum.
2. Ukuran Mr P berubah
Berkurangnya kolagen pada kulit juga membuat penyusutan pada bagian penis.
Baca Juga: Hati-hati, Menurut Studi Faktanya Toilet Umum Bisa Menjadi Agen Penyebar Virus Corona
Sebenarnya penyusutan ini juga terjadi pada kulit di seluruh tubuh. Penyusutannya berlangsung perlahan-lahan.
Semakin tua, metabolisme tubuh akan melambat yang mengakibatkan berat badan gampang naik. Kenaikan berat badan inilah juga berhubungan dengan menyusutnya ukuran penis.
Penimbunan lemak di perut juga membuat penis semakin "tenggelam".
3. Melengkung
Steixner menemukan fakta bahwa pada usia paruh baya pria akan rentan terkena penyakit peyronie, yaitu kondisi mr p yang tampak asimetris akibat pembentukan plak fibrosa atau jaringan parut di sepanjang batang penis.
Pemicunya sebenarnya sederhana, yakni trauma berulang, misalnya karena benturan saat olahraga atau aktivitas seksual, sehingga akan terbentuk scar di penis.
Baca Juga: Menangani Luka Diabetes di Kaki Tepat, Amputasi Bisa Dihindari
Bengkoknya mr p akan semakin buruk di usia akhir 60-an. Beruntung pada saat ini kondisi tersebut bisa dikoreksi dengan suntikan botox untuk melepaskan akumulasi plak.
4. Disfungsi ereksi
Risiko disfungsi ereksi akan bertambah seiring berjalannya usia.
Mr p adalah organ tubuh yang penuh dengan pembuluh darah yang berfungsi membawa darah menuju penis sehingga terjadi ereksi.
Baca Juga: Seluruh Dunia Kena Covid-19, 10 Negara Ini Aman Tidak Tersentuh
"Disfungsi ereksi sama seperti 'serangan jantung' pada penis. Mencegahnya dilakukan sama seperti mencegah serangan jantung, yakni menjaga pola makan dan berolahraga," kata Steixner.
Baca Juga: Maret Hingga Agustus Tercatat 86 Kematian Dokter Akibat Covid-19
5. Sulit orgasme
Saat berada di usia tua, sensitivitas penis akan mengalami penurunan.
Penurunan ini juga disebabkan karena fungsi saraf pada penis yang semakin menurun yang berakibat pada sulitnya orgasme dan ereksi.
Paling tidak pria akan Baca Juga: Dijanjikan Selesai Pertengahan Tahun 2021, Vaksin Merah Putih Akan Diproduksi Massal Tahun 2022
#berantasstunting #hadapicorona