GridHEALTH.id - Belakangan ini berembus kabar bahwa banyak rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia yang mengalami kekurangan fasilitas.
Salah satunya, yaitu stok tempat tidur pasien Covid-19 yang semakin berkurang seiring bertambahnya pasien Covid-19 di berbagai daerah.
Baca Juga: Akibat Rumah Sakit Penuh, Tak Semua Korban Virus Corona Tertampung, Apa yang Harus Dilakukan Pasien?
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, angka keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate rumah sakit Covid-19 di DKI Jakarta sudah tidak ideal.
Saat ini, angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit tersebut berada di kisaran 70%, baik untuk ruang isolasi maupun ICU.
Melihat hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir mengatakan bahwa rumah sakit yang menangani Covid-19 di Indonesia masih cukup untuk menampung pasien.
Abdul mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate rumah sakit Covid-19 saat ini baru mencapai 42,3%.
"Kapasitas ini untuk sementara dianggap cukup dan angka okupansi atau bed occupancy rate sampai sekarang ini di rumah sakit baru mencapai 42,3 persen," kata Abdul dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (1/9/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Warga Bogor Bandel, Wakil Wali Kota Bogor Murka, PKL Tak Pakai Masker Berkerumun Saat Jam Malam
Abdul pun menyebut bahwa tidak benar apabila ada yang mengatakan semua rumah sakit Covid-19 terisi penuh.
"Sehingga, dengan demikian, tidak benar institusi yang mengatakan bahwa rumah sakit semuanya penuh. Itu semua adalah hoaks sebenarnya," ucap dia.
Ia menerangkan bahwa dari 2.900 rumah sakit yang ada di Indonesia, 839 rumah sakit memberikan layanan bagi pasien Covid-19.
Angka itu terdiri dari 132 rumah sakit rujukan nasional dan 707 rumah sakit Covid-19 rujukan daerah.
Dengan tingkat okupansi 42,3%, Kemenkes mengeklaim bahwa kapasitas masih mencukupi.
Baca Juga: Ilmuwan Beberkan Kelemahan Vaksin Buatan Rusia dan China, Ada Risiko Terinfeksi HIV
Sementara itu, Wiku Adisasmito menyatakan jika angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi 69% dan ICU sebesar 77%.
"Kondisi ini memang kondisi tidak ideal," tutur Wiku dalam konferensi pers, Senin (31/8/2020).
Wiku menyarankan agar hanya pasien positif Covid-19 yang bergejala berat yang perlu dirawat di rumah sakit.
"Kalau positif Covid-19 namun tidak bergejala, maka tidak harus masuk rumah sakit. Kalau itu dimasukkan ke rumah sakit, ya penuh rumah sakitnya," kata Wiku. (*)
#hadapicorona