Find Us On Social Media :

8 Pernyataan Kontroversial Pejabat Indonesia Tentang Covid-19, Mulai Jokowi Hingga Para Menterinya

Rangkuman sejumlah pernyataan kontroversial pejabat Indonesia perihal pandemi Covid-19 dalam 6 bulan terakhir.

5. Bisa sembuh sendiri

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga menyatakan teori soal virus corona.

Menurut dia, Covid-19 merupakan penyakit yang akan sembuh sendiri.

"Dan saya merasa sangat berbahagia. Bahwa teorinya benar bahwa memang ini adalah self limiting disease yang akan sembuh sendiri. Penyakit yang akan sembuh sendiri," kata Terawan saat jumpa pers di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020).

Hal ini dikatakan Menkes terkait tiga pasien positif Covid-19 di Indonesia yang telah dinyatakan sembuh.

Faktanya, banyak pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif.

Mereka yang mengidap penyakit lain atau komorbid, berpotensi besar meninggal dunia saat terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Bahaya Laten Doomscrolling Saat Pandemi Covid-19, Lebih Menderita dari yang Terinfeksi Virus Corona

6. Mudik beda dengan pulang kampung

Presiden Joko Widodo juga pernah membuat pernyataan membingungkan saat pemerintah berusaha mencegah penularan Covid-19 ke daerah.

Hal ini disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan mengapa pemerintah tak melarang masyarakat mudik sejak penetapan tanggap darurat Covid-19 sehingga mata rantai penularan ke daerah bisa terputus sejak awal.

"Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung, jadi mereka pulang," kata Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab dalam program "Mata Najwa" yang tayang pada Rabu (22/4/2020).

"Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya. Beda. Untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung," ujar dia.

Baca Juga: Jika Mr P Loyo Hingga Libido Menurun, Cek Gula Darah, Bisa Jadi Diabetes