GridHEALTH.id - Hari ini, Kamis (3/9/2020), penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia kembali memecahkan rekor baru.
Pasalnya, tercatat ada 3.622 kasus Covid-19 aktif di Tanah Air.
Angka ini merupakan jumlah penambahan kasus harian tertinggi yang selama ini dialami.
Kendati demikian, akhir-akhir ini, Indonesia kerap kali mengalami penambahan kasus harian cukup tinggi.
Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Semakin Tak Terkendali, Ahli Imbau Pasangan Pakai Masker Saat Bercinta
Terlihat dari penambahan kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir yang konon meledak akibat adanya klaster libur panjang.
Namun melihat tingginya angka-angka tersebut, benarkah prediksi puncak corona di Indonesia jatuh di bulan ini?
Presiden Joko Widodo menyebut jika puncak kasus Covid-19 di Indonesia pada bulan September 2020.
"Kalau melihat angka-angka, memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Presiden Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020).
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sempat memberikan prediksinya terkait puncak penularan Covid-19 di Indonesia.
Prediksi awal itu disebutkannya pada Maret 2020 lalu, Presiden Jokowi menyampaikan puncak penularan akan terjadi pada bulan Mei sehingga pada Juli tingkat penularan akan menurun. Namun rupanya prediksi tersebut meleset.
Presiden Jokowi kini justru menemukan fakta bahwa kasus baru Covid-19 masih terus bertambah.
Terlepas dari itu, hingga saat ini belum ada yang satu pun orang yang menyebut jika Indonesia telah memasuki masa puncak Covid-19.
Namun, Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo sempat mengatakan bahwa Indonesia saat ini belum mencapai puncak Covid-19.
Pasalnya, laporan kasus harian belum mengalami penurunan signifikan.
Bahkan, semakin bertambah banyak dalam beberapa hari terakhir.
"Belum terjadi penurunan pertambahan kasus harian. Itu artinya belum mencapai peak," kata Windhu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
Windhu menjelaskan sejumlah indikator kasus Covid-19 di suatu negara bisa disebut telah melewati puncaknya.
Beberapa indikator itu adalah jumlah kumulatif kasus konfirmasi melandai, dan jumlah pertambahan per hari kasus konfirmasi juga mencapai jumlah tertinggi, kemudian turun secara signifikan dan konsisten. (*)
#hadapicorona