GridHEALTH.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampaknya baru merasakan dampak mengerikan virus corona (Covid-19).
Pasalnya, baru-baru ini Anies Baswedan menyebut jika tingkat penularan Covid-19 di DKI Jakarta semakin mengkhawatirkan.
Diketahui, jumlah kasus Covid-19 di Jakarta terus mengalami peningkatan, bahkan hingga Kamis (3/9/2020), tercatat ada 43.709 kasus positif.
Kendati demikian, rasa khawatir Anies Baswedan ini dinilai sedikit berbeda dengan reaksinya melihat angkap penambahan kasus Covid-19 beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bertambah 3.622 Kasus Baru Covid-19, Benarkah Puncak Corona Indonesia Terjadi di Bulan Ini?
Sebelumnya, Anies menyebut jika penambahan kasus Covid-19 di Jakarta haru disyukuri.
Tak hanya itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-27 tersebut menyebut jika kasus virus corona di Jakarta masih bisa dikendalikan.
"Meskipun angka kasus baru naik, bila jumlah kasus aktif menurun dan bila angka kematian rendah, artinya penanganan relatif terkendali," kata Anies saat memberi sambutan dalam webinar di Youtube SDGs Jakarta, Senin (31/8/2020).
Anies memaparkan, angka kematian karena Covid-19 di Jakarta lebih rendah dibanding angka kematian nasional dan global dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: Erick Thohir; Kesaktian Vaksin Covid-19 Terhadap Virus Corona Hanya 6 Bulan Hingga 2 Tahun
Sementara itu, Anies juga sebelumnya menyebut jika penambahan kasus Covid-19 di Jakarta merupakan pembuktian atas kerja keras Pemprov DKI untuk menelusuri pasien positif Covid-19 yang berisiko menularkan virus kepada orang-orang di sekitarnya.
"Saya selalu sampaikan kalau ada angka positif harus kita syukuri ketahuan. Banyak dari kita yang menganggap kalau positif itu masalah," ujar Anies, dikutip dari YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Semakin Tak Terkendali, Ahli Imbau Pasangan Pakai Masker Saat Bercinta
"Memang kita masih punya wabah, di dunia juga masih ada wabah. Pilihannya mau ditemukan atau tidak. Kalau tidak ditemukan, angkanya kecil. Saya berkali-kali menegaskan, kami bukan ingin menurunkan angka Covid-19, kami ingin menurunkan penyebaran Covid-19," lanjutnya.
Kini, Anies Baswedan tampaknya kalang kabut dengan panambahan kasus Covid-19 di Jakarta yang terus melonjak dalam 3 minggu terakhir.
Baca Juga: WHO Perbarui Panduan Perawatan Klinis Dengan Rekomendasi Kortikosteroid Untuk Pasien Covid-19
"Di Indonesia hanya ada dua provinsi yang (jumlah testing) melampaui angka WHO, yakni Jakarta dan Sumatera Barat."
"Jakarta sekarang mengkhawatirkan, kenapa? Dalam tiga minggu terkahir, angka (penambahan kasus positif harian) naik terus, artinya apa? Kita mendeteksi banyak, penularan juga terjadi angkanya banyak," kata Anies dikutip dari video KompasTV, Kamis (3/9/2020). (*)
#hadapicorona