Find Us On Social Media :

Pemeriksaan Suhu Tubuh Sebelum Memasuki Ruangan, Benarkah Bisa Mengurangi Risiko Penularan Covid-19?

Memeriksa suhu tubuh sebelum memasuki ruangan bukan satu-satunya cara menghambat penularan Covid-19.

Untuk menghindari kedekatan (jaga jarak), suhu seseorang dapat diukur dengan termometer inframerah tanpa sentuhan yang diarahkan ke dahi, dan pekerja dapat menggunakan perangkat tersebut untuk mengukur suhu mereka sendiri, setelah mencuci tangan sebelum dan sesudah.

 

Namun, keakuratan termometer inframerah juga dapat diabaikan oleh ikat kepala atau bandana yang membuat seseorang menjadi terlalu panas, atau dengan tisu kosmetik yang mendinginkan kulit, menurut Food and Drug Administration AS.

FDA mengatakan termometer harus digunakan di area bebas angin dan jauh dari sinar matahari langsung.

Rata-rata, orang harus memiliki suhu tubuh antara 35,5 derajat Celcius (95,9 Fahrenheit) dan 37 derajat Celcius (98,6 Fahrenheit). Apa pun di atas tanda itu bisa dianggap mencurigakan.

Baca Juga: Studi : Susu, Yoghurt dan Keju Dapat Mencegah Risiko Munculnya Stroke

Baca Juga: Pasien Diabetes yang Puasa Rentan Imunitasnya Menurun, Ini Makanan yang Dianjurkan Agar Gula Darah Tetap Normal

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang berpusat di Amerika Serikat memberikan 38 derajat Celcius (atau 100,4 derajat Fahrenheit) sebagai pedoman untuk demam. (*)

#berantasstunting #hadapicorona